REPUBLIKA.CO.ID, SERANG--Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menginstruksikan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Serang untuk menyalurkan bantuan sembako bagi korban terdampak ekonomi virus Corona atau Covid-19. Bantuan tersebut merupakan tahap pertama yang diprioritaskan untuk anak yatim, lansia, dan dhuafa.
“Distribusi bantuan ini merupakan tahap pertama, untuk kebutuhan Ramadhan. Insya Allah bertahap. Tahap pertama ini, diberikan kepada warga paling prioritas, lansia, anak yatim, dan dhuafa,” kata Tatu, Kamis (23/4).
Menurut Tatu, bantuan untuk masyarakat tidak hanya diberikan oleh Pemkab Serang, juga pemerintah pusat dan provinsi. Untuk pusat, yang baru disalurkan berupa kartu keluarga sejahtera dan program keluarga harapan (PKH).
Sementara Pemprov Banten direncanakan, berupa uang tunai. “Pemkab Serang akan fokus pada bantuan sembako. Diperuntukan bagi warga yang terdampak, tetapi belum mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat dan provinsi,” ujar Tatu.
Tatu menegaskan, data calon penerima bantuan tercantum nama, alamat, dan menyertakan kartu keluarga. Tidak boleh ada keluarga yang mendapat bantuan ganda. "Kami tidak ingin ada tumpang tindih bantuan. Jadi satu keluarga, satu jenis bantuan. Agar bantuan merata dan semua yang membutuhkan menerima," ujar Tatu.
Kepala Dinsos Kabupaten Serang A Saepudin mengatakan, bantuan tahap pertama berasal dari sumbangan 18 perusahaan Kabupaten Serang, BPR Serang, dan Pemkab Serang, dan sejumlah donatur. “Masyarakat yang membutuhkan tentu banyak. Namun Alhamdulillah, tahap pertama kita luncurkan,” ujarnya.
Camat Carenang Samsuri mengatakan, distribusi bantuan dilakukan melalui mekanisme berjenjang. Pertama, beras akan didistribusikan ke setiap pemerintah desa. Nanti kita bersama tim menyebar sesuai dengan data yang ada. Sistemnya kita berikan langsung ke rumah penerima atau door to door,” ujarnya saat mengambil paket bantuan di Dinsos Kabupaten Serang.