Kamis 23 Apr 2020 03:49 WIB

Pemprov Jabar Gandeng LIPI Percepat Penanggulangan Covid-19

LIPI terus mengembangkan uji Polymerase Chain Reaction (PCR) guna mendeteksi Covid-19

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Hiru Muhammad
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau aktivitas Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 (Pikobar), di Jabar Command Center, kompleks Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (20/3). Dengan adanya Pikobar diharapkan dapat mempermudah koordinasi antar daerah serta memberikan layanan dan informasi terkait perkembangan wabah Corona atau Covid-19 kepada masyarakat dengan mudah.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau aktivitas Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 (Pikobar), di Jabar Command Center, kompleks Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (20/3). Dengan adanya Pikobar diharapkan dapat mempermudah koordinasi antar daerah serta memberikan layanan dan informasi terkait perkembangan wabah Corona atau Covid-19 kepada masyarakat dengan mudah.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Inovasi dan kolaborasi yang termaktub dalam visi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) periode 2018-2023 menjadi kunci dalam pembangunan provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia ini, termasuk di tengah pandemi Covid-19.

Karena itu menurut Sekretaris Daerah Provinsi Jabar Setiawan Wangsaatmaja, Pemprov Jabar dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) berupaya mewujudkan kerja sama terkait pembangunan dan riset pengembangan daerah, terutama berbasis ekonomi dan ilmu pengetahuan.

Penandatanganan kesepakatan bersama pun dilakukan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Jabar Tahun 2020 dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Jabar Tahun 2021 via video conference pada Rabu (22/4).

Setiawan mengatakan, kerja sama dengan LIPI sekaligus merupakan wujud antisipatif, proaktif, dan kolaboratif dari Pemda Provinsi Jabar dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 sekaligus mempercepat penanggulangan pandemi ini khususnya di Jabar.

Dalam pertemuan jarak jauh tersebut, Ketua LIPI Laksana Tri Handoko mengatakan bahwa pihaknya terus mengembangkan primer untuk uji Polymerase Chain Reaction (PCR) dalam mendeteksi Covid-19.

LIPI, dengan infrastruktur yang memadai untuk melakukan penelitian terhadap Covid-19 pun terus berusaha mengembangkan vaksin dan obat dari penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2 itu.

Laksana mengatakan, LIPI telah melakukan pelatihan agar SDM yang ada bisa melakukan metode PCR maupun mengoperasionalkannya secara maksimal. "Dari pengalaman itu, pusat-pusat riset harus sejak awal dilibatkan sebagai salah satu modal baik pemerintah pusat maupun daerah dalam menangani kasus seperti ini (pandemi)," kata Laksana.

Saat ini, kata dia, Cibinong (Science Center) fokus menangani sampel (COVID-19) khususnya dari Kabupaten dan Kota Bogor, Kabupaten Cianjur, dan sekitarnya. Kini,  dengan adanya kerja sama dengan Pemda Provinsi Jabar yang ditandatangani langsung oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Laksana memastikan bahwa LIPI akan mendukung upaya Jabar dari segi teknologi dan riset.

"Terima kasih kepada Pemda Provinsi Jabar, semoga kerja sama ini bisa membuka pintu dan memperkuat apa yang sudah kami lakukan juga (agar) Pemda Provinsi Jabar bisa memanfatkan apa yang ada di LIPI," paparnya.

Selama ini, kata Laksana, Jabar tidak bisa lepas dari kegiatan yang dilakukan LIPI. Pasalnya, terdapat lima aset utama LIPI yang berada di wilayah Jabar, yaitu pusat penelitian di Cisitu Kota Bandung, Cibinong Science Center di Kab. Bogor, Kebun Raya Bogor di Kota Bogor, Pusat Penelitian Teknologi Tepat Guna di Kab. Subang, Balai Konservasi Tumbuhan di Kebun Raya Cibodas Kab. Cianjur.

"Saya sampaikan bahwa di lima lokasi (di Jabar) ini, mencakup lebih dari 60 persen dari total SDM kami. Jadi menurut saya kelebihan utama di Jabar adalah memiliki orang-orang berbakat di bidangnya," kata Laksana.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement