REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN - Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian bersama rekannya jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan tahun 1987 memberikan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) ke sejumlah rumah sakit di Banjarmasin.
"Rumah Sakit Bhayangkara Hoegeng Imam Santoso Banjarmasin jadi salah satu yang kami bantu untuk kebutuhan tim medis dalam menangani pasien Covid-19," ujar perwakilan alumni Akpol 87 Brigjen Pol Aneka Pristafuddin, Senin (21/4)
Pria yang menjabat Wakapolda Kalimantan Selatan itu menuturkan, bantuan yang ia serahkan dari hasil sumbangan Tito Karnavian cs berupa masker, sarung tangan, cairan antiseptik dan hand sanitizer maupun peralatan medis lainnya untuk digunakan oleh garda terdepan penanganan Covid-19 yakni para dokter dan perawat.
"Selaku alumni Akpol 87, kami mengucapkan selamat bertugas kepada tenaga medis yang melakukan penanganan Covid-19. Tetap semangat dan yakinkan masyarakat terus mensupport dengan beragam bentuknya seperti memberikan bantuan APD dan sebagainya," tutur Aneka.
Kepada masyarakat, dia mengingatkan lagi agar sebisanya mengurangi aktivitas di luar rumah. Jika pun harus bepergian, pastikan selalu menggunakan masker.
"Pastikan juga selalu menjaga kebersihan terutama tangan agar rajin dicuci untuk mencegah adanya virus corona yang tersentuh dari benda-benda di sekitar," tandas jenderal bintang satu itu menekankan.
Begitu pula bagi anggota Polri, Wakapolda terus mengajak agar selalu waspada dengan menerapkan prosedur pencegahan penyebaran Covid-19 dalam tugas sehari-hari.
Sementara Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Hoegeng Imam Santoso Banjarmasin AKBP dr. Bambang Pitoyo Nugroho menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang peduli terhadap petugas medis saat pandemi Covid-19.
"Mengingat APD hanya digunakan sekali pakai, maka kebutuhannya sangat tinggi sekarang. Jadi, seberapa pun bantuan yang diberikan akan sangat berarti bagi rumah sakit," ucapnya didampingi Kabid Dokkes Polda Kalsel Kombes Pol dr. Erwinn Zainul Hakim.
Berdasarkan data Gugus Tugas Pencegahan, Pengendalian, dan Penanganan Covid-19 Kalimantan Selatan pertanggal 19 April 2020, menunjukkan ada sebanyak 95 kasus positif virus corona, 79 pasien dalam perawatan, 9 pasien sembuh dan 7 meninggal dunia.