Selasa 21 Apr 2020 08:06 WIB

Tak Ada Penambahan Kasus Covid-19 Baru di Jatim

Pasien positif corona di Jawa Timur tetap 588 orang.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyampaikan tak ada pasien terkonfirmasi positif terjangkit Covid-19 pada Senin (20/4). Sehingga secara keseluruhan per 20 April 2020 pukul 17.00 WIB, pasien positif corona tetap 588 orang.

"Kemarin (Ahad) tambahannya 29 orang, sekarang tak ada kasus baru," ujarnya di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin malam.

Meski tak ada kasus baru hari ini, Khofifah tetap mengimbau masyarakat agar tenang dan menjalankan aturan-aturan yang sudah ditetapkan. "Semua pihak sudah menganjurkan masyarakat tetap tinggal di rumah, menggunakan masker, menerapkan physical distancing, berjemur di matahari pagi dan membiasakan pola hidup bersih dan sehat," ucapnya.

Sementara untuk pasien sembuh di Jatim bertambah satu orang, yakni dari Kabupaten Malang, sehingga totalnya saat ini mencapai 99 orang (16,84 persen). Kemudian, terkait kasus meninggal dunia karena Covid-19 di Jatim berjumlah 56 orang (9,52 persen) atau tidak berubah dibanding sehari sebelumnya.

Warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim mencapai 2.143 orang atau bertambah dari data sehari sebelumnya 2.031 orang, sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 16.770 orang atau meningkat dari sehari sebelumnya sejumlah 16.528 orang.

Terkait status daerah terjangkit atau zona merah, tak ada tambahan atau tetap 33 kabupaten/kota sehingga hanya menyisakan lima daerah yang di wilayah setempat tak ada kasus positif COVID-19.

Kelima daerah tersebut adalah Kota Madiun, Kota Mojokerto, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Sampang dan Kabupaten Sumenep.

Berikut sebaran jumlah pasien positif COVID-19 di Jatim (Hingga Senin, 20 April 2020, pukul 17.00 WIB).

1. Kota Surabaya 299 orang

2. Sidoarjo 57 orang

3. Lamongan 28 orang

4. Gresik 20 orang

5. Kabupaten Malang 18 orang

6. Tulungagung 16 orang

7. Kabupaten Probolinggo 16 orang

8. Kabupaten Kediri 13 orang

9. Situbondo 11 orang

10. Kabupaten Pasuruan 11 orang

11. Magetan 10 orang

12. Nganjuk 10 orang

13. Kota Malang 8 orang

14. Lumajang 8 orang

15. Jombang 7 orang

16. Kota Kediri 7 orang

17. Ponorogo 6 orang

18. Pamekasan 5 orang

19. Bangkalan 5 orang

20. Jember 4 orang

21. Bojonegoro 4 orang

22. Kota Probolinggo 4 orang

23. Banyuwangi 3 orang

24. Kabupaten Madiun 3 orang

25. Tuban 3 orang

26. Kabupaten Blitar 3 orang

27. Kota Pasuruan 2 orang

28. Kota Batu 2 orang

29. Bondowoso 1 orang

30. Trenggalek 1 orang

31. Pacitan 1 orang

32. Kota Blitar 1 orang

33. Kabupaten Mojokerto 1 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement