REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Kepolisian Daerah Sumatra Selatan (Polda Sumsel) menurunkan Tim Subden 3 Kimia Biologi Radioaktif (KBR) Den Gegana Satbrimobguna memaksimalkan pencegahan dan penanganan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Langkah pertama Tim Subden 3 KBR Detasemen Gegana Satbrimob Polda Sumsel yang tergabung dalam Operasi Kontingensi Aman Nusa II Tahun 2020 adalah melakukan pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan Mapolda Sumsesl, Kota Palembang, Ahad (19/4).
Kaden Gegana Satbrimob Polda Sumsel, Kompol Dody Indra Eka Putra, didampingi Kanit 1 Subden 3 Den Gegana Satbrimo, Iptu Tusiyanto menjelaskan, pihaknya melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah titik di lingkungan Mapolda untuk melindungi tempat bekerja sekaligus melindungi personel yang bertugas serta masyarakat yang membutuhkan pelayanan kepolisian.
Untuk melakukan penyemprotan pencegahan Covid-19, Tim KBR mengenakan pakaian khusus dan peralatan yang lengkap. Setiap sudut ruangan yang ada di sekitar gedung utama mapolda Sumsel disemprot cairan disinfektan mulai dari lonceng, pegangan pintu, kemudian pegangan tangga, meja bahkan kursi tempat pejabat utama maupun staf biasa duduk tidak luput dari upaya penyemprotan oleh Tim KBR.
Selain melakukan penyemprotan disinfektan, untuk mencegah penyebaran Covid-19, Tim KBR mengingatkan semua pihak dan lapisan masyarakat selalu menggunakan masker, tetap menjaga kebersihan mulai dari diri sendiri maupun lingkungan sekitar, dan selalu mencuci tangan menggunakan sabun untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di wilayah provinsi dengan 17 kabupaten dan kota itu.
Melalui pemaksimalan pencegahan dan penanganan Covid-19, penyebaran wabah virus corona baru di wilayah Sumsel bisa segera dihentikan, kata Dody pula.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Sumsel, Nur Purwoko Widodo menambahkan kasus positif Covid-19 di provinsi setempat bertambah dari sehari sebelumnya 84 kasus menjadi 89 kasus per 19 April 2020, namun sebarannya tidak merata.
Berdasarkan data Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumsel per 19 April 2020 tercatat ada 89 kasus positif, lima di antaranya kasus tambahan baru yakni kasus 85 (perempuan 32 tahun asal Palembang), kasus 86 (laki-laki 34 tahun asal Palembang), kasus 87 (perempuan 76 tahun asal Prabumulih), kasus 88 (laki-laki 43 tahun asal Prabumulih) dan kasus 89 (laki-laki 37 tahun asal Palembang).