REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) kembali mendapatkan bantuan peralatan kesehatan dari Satuan Gugus Tugas Covid-19 Pusat Jakarta, berupa 3.000 Alat Pelindung Diri (APD).
Bantuan peralatan medis tersebut diangkut oleh Pesawat Hercules C-130 dengan nomor ekor A-1327 dari Lanud Halim Perdana Kusuma Jakarta ke Lanud Raja Haji Fisabilllah (RHF) Tanjungpinang.
“Jadi hari ini merupakan lanjutan operasi dukungan udara distribusi APD ke seluruh Indonesia, khususnya wilayah Provinsi Kepri,” tutur Danlanud RHF Kolonel Pnb Andi Wijanarko saat serahterima bantuan APD kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri Tjetjep Yudiana, di DAAU Lanud RHF, Ahad (19/4).
Danlanud berharap, dengan bantuan-bantuan tersebut, wabah COVID-19 cepat terselesaikan dan menegaskan bahwa TNI AU siap untuk mendukung pendistribusian APD ke seluruh nusantara.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Tjetjep Yudiana mengatakan bahwa tambahan 3.000 APD ini akan menambah jumlah yang sebelumnya sudah diterima yaitu 16 ribu APD, sehingga total tersedia 19 ribu APD.
"Tentu kami mewakili Pemerintah Provinsi Kepri mengucapkan terima kasih keada Pemerintah Pusat, Komandan Lanud RHF, dan jajaran Penerbang TNI AU yang luar biasa berpartisipasi mengatasi virus ini,” tuturnya.
Lebih lanjut, Tjetjep menjelaskan bahwa beberapa APD yang telah diterima pekan lalu sudah didistribusikan ke jajaran Rumah Sakit dan Puskesmas se Kepri.
Sementara 3.000 APD yang baru diterima hari ini, lanjut dia, akan didistribusikan kembali untuk mendukung ketersediaan APD bagi para petugas medis yanh menangani COVID-19.
APD ini akan distribusikan kembali ke seluruh rumah sakit yang ada di Provinsi Kepri, dan juga ke semua Dinas Kesehatan di Kepri untuk diteruskan ke puskesmas-puskesmas.
"Mereka sangat membutuhkan APD tersebut karena mereka melakukan tracing kasus-kasus yang ada kontak erat dengan positif COVID-19, sehingga adanya APD ini akan melindungi dan memberikan kepercayaan diri kepada petugas medis untuk melaksanakan tugas sebaik-baiknya,” ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika