REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Relawan Siaga memperluas jangkauan bantuannya dalam menghadapi pandemi Covid-19 hingga ke Kabupaten Kepulauan Seribu.
Bekerja sama dengan Relawan Rumah Sandiuno Indonesia (RSI), pada Sabtu ini, bantuan langsung diberikan pada masyarakat di tiga pulau berpenduduk yaitu Pulau Kelapa Dua, Pulau Panggang dan Pulau Pramuka.
"Kami memberikan bantuan hari ini untuk warga di tiga pulau di Kepulauan Seribu agar kiranya dapat membantu meringankan memenuhi kebutuhan warga akibat dampak pandemi Covid-19 terhadap ekonomi warga Kepulauan Seribu," ujar Sekretaris Jendral Relawan Siaga sekaligus Ketua Umum Rumah SandiUno Indonesia (RSI) Sanny A Irsan dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (18/4).
Bantuan yang diberikan pada masyarakat di tiga pulau tersebut berupa beras total seberat 400 kilogram (kg), cairan disinfektan sebanyak 100 liter dan masker kain sebanyak 500 buah, melalui ketua RW dan tokoh masyarakat setempat disaksikan oleh perwakilan dari kelurahan.
Pemilihan penyaluran bantuan ke Kepulauan Seribu ini, lanjut Sanny, karena virus corona ini menyebabkan konsekuensi sosial, yang juga berarti akan ada konsekuensi finansial yang sangat nyata bagi umat manusia, termasuk yang terjadi saat ini di wilayah Kepulauan Seribu.
"Masyarakat Kepulauan Seribu merupakan wilayah yang sangat terdampak dengan pandemi Covid-19. Ini dikarenakan dunia usaha bidang pariwisata yang selama ini sebagai penghasil pendapatan terbesar bagi masyarakat Kepulauan Seribu telah berhenti sama sekali," ucapnya.
Covid-19 yang menjadi pandemi global mendorong pemerintah dan lembaga negara di bidang kesehatan, meminta masyarakat melakukan pencegahan wabah, mulai dari physical distancing, dan karantina mandiri.
Hingga Sabtu ini, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat kasus positif penyakit yang disebabkan virus corona jenis baru di Indonesia sebanyak 6.248 kasus, dengan 5.082 menjalani perawatan, 631 pasien sembuh dan 535 orang meninggal dunia.
Di Jakarta sendiri, sebanyak 206 orang dinyatakan telah sembuh, dari total 2.902 orang kasus positif, dengan jumlah pasien meninggal sebanyak 257 orang. Selain itu 1.769 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit, dan 670 orang melakukan isolasi mandiri di rumah.
Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 5.684 orang (5.102 sudah selesai dipantau dan 582 masih dipantau) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 5.155 orang (3.687 sudah pulang dari perawatan dan 1.468 masih dirawat).