Sabtu 18 Apr 2020 00:51 WIB

Bupati Kediri Minta Pemudik tak Pulang Kampung

Pemerintah daerha Kediri siapkan tempat osias

Larangan mudik (ilustrasi)
Foto: istmewa
Larangan mudik (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Bupati Kediri Haryanti Sutrisno meminta calon pemudik untuk menunda kepulangan ke kampung halaman, di masa pandemi Corona. Langkah itu penting demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di kabupaten ini.

"Kami mengimbau untuk warga Kabupaten Kediri yang berada di luar kota maupun luar negeri, jangan pulang kalau sayang dengan keluarga dan orang tua. Bisa pulang ke rumah, tapi tidak untuk sekarang, bisa lain waktu," kata Bupati saat meninjau lokasi isolasi pemudik di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Jumat.

Pemerintah Kabupaten Kediri telah menyediakan tempat isolasi atau observasi untuk pemudik maupun pendatang yang masuk wilayah Kabupaten Kediri. Salah satu tempat observasi yang disediakan berada di Kecamatan Grogol, tepatnya di depan Polsek Grogol, Kabupaten Kediri.

Bupati Kediri Haryanti Sutrisno bersama Dandim Kediri Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno, Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono, Kapolres Kota AKBP Miko Indrayana, dan Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kediri Slamet Turmudi meninjau tempat isolasi di Kecamatan Grogol tersebut.

Bupati Kediri mengatakan tempat ini adalah salah satu tempat untuk rumah singgah. Jika warga kembali dari perantauan, ia tidak langsung pulang ke rumah, akan tetapi terlebih dahulu tinggal di rumah singgah selama 14 hari untuk diobservasi dan dicek kesehatannya sebelum bertemu dengan keluarga di rumah.

Sementara itu, Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kediri Slamet Turmudi menerangkan selain di Kecamatan Grogol, ada tempat isolasi/observasi di Kecamatan Pare dan Kecamatan Plemahan.

"Ini kami siapkan bagi para pemudik sebelum mereka ke rumah, kami observasi dulu disini. Jika sudah lolos dari tes kesehatan akan isolasi mandiri di rumah masing-masing. Disini disiapkan 12 tempat tidur, nanti bisa kami tambah sampai 20," kata Slamet.

Saat ini, ada tiga orang yang diobservasi di Kecamatan Grogol. Satu orang warga Kabupaten Kediri dan dua lainnya adalah temannya dari luar daerah. Dua warga dari luar daerah tersebut rencananya dipulangkan, sedangkan warga Kabupaten Kediri juga akan dipulangkan. Warga Kabupaten Kediri itu juga harus menjalani isolasi mandiri di rumah.

Di Kabupaten Kediri, per Jumat (17/4), data untuk orang dengan risiko (ODR) mencapai 11.254, orang tanpa gejala (OTG) 365, orang dalam pemantauan (ODP) 401, pasien dalam pengawasan ada 44 orang, dan 13 orang terkonfirmasi positif Corona. Empat orang meninggal dunia, tujuh dirawat dan dua orang sembuh

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement