Jumat 17 Apr 2020 22:43 WIB

Anak SD Kelas 1 Sumbangkan Uang Celengannya untuk Medis

sedianya uang tabungan itu diperuntukan untuk membeli telepon seluler.

Tim medis bersiap menaiki mobil ambulans di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (16/4/2020). Menteri Kesehatan menyetujui penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Makassar dalam percepatan penanganan COVID-19.
Foto: Antara/Abriawan Abhe
Tim medis bersiap menaiki mobil ambulans di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (16/4/2020). Menteri Kesehatan menyetujui penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Makassar dalam percepatan penanganan COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Seorang siswa kelas 1 Sekolah Dasar (SD) di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara menyumbangkan uang di celengannya untuk membantu para tenaga medis yang sedang bejuang menangani pasien Covid-19 di kota itu.

Siswa yang bernama lengkap Bagus Ananda Pratama berusia tujuh tahun itu didampingi ibunya menyumbangkan uang celengannya di Posko Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Kendari, dan diterima langsung oleh wali kota.

Baca Juga

Tama sapaan akrab anak itu membawa uang tabungannya yang ditempatkan di dalam dua buah kaleng, di Posko Gugus Tugas dan disambut hangat oleh Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir.

"Untuk bantu dokter dan perawat (yang menangani pasien COVID-19). Jumlahnya saya tidak tahu, saya rela dan ikhlas," kata Tama saat menyerahkan celengannya kepada kepada Wali Kota.

Tama mengaku, rencananya uang yang telah di tabungannya itu ia kumpulkan untuk membeli sebuah alat komunikasi yakni telepon seluler.

"Tabungan itu awalnya (rencananya) untuk beli hape (handphone), tapi biar ini untuk (penanganan) Corona," tutur anak tersebut.

Sementara itu, Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengaku bangga dengan ketulusan serta keikhlasan anak tersebut yang mau menyumbangkan tabungannya untuk membantu penanganan Covid-19.

"Saya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Ananda (Tama). Ini menjadi spirit bagi kami untuk terus bekerja memberikan pelayanan kepada masyarakat," tutur Sulkarnain.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement