REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Sebanyak 14 orang awak kapal KM Kelud yang teridentifikasi positif terjangkit virus corona jenis baru (Covid-19) sejauh ini dalam kondisi stabil. Hal itu diungkapkan Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni (Persero) Yahya Kuncoro dalam siaran pers di Batam, Jumat (17/4).
Pihaknya, menurut dia, menerima hasil swab terhadap 15 orang petugas kapal. Empat belas orang di antaranya terindikasi telah terpapar, sedangkan satu orang negatif Covid-19. Sementara itu, hasil pemeriksaan 25 orang lainnya masih belum keluar.
"Dapat kami informasikan pula bahwa seluruhnya dalam kondisi yang baik dan dalam pengawasan manajemen maupun tim medis," kata Yahya.
Sementara itu, KM Kelud tiba di Pelabuhan Batuampar, Batam, pada Ahad. Setibanya kapal, tim kesehatan dari KKP Kelas I Batam melaksanakan pemeriksaan kesehatan terhadap penumpang dan petugas yang turun.
Berdasarkan hasil pengecekan diketahui satu orang petugas teridentifikasi sebagai PDP. Sementara itu, 39 orang petugas kapal lainnya direkomendasikan untuk menjalani isolasi mandiri di RS Khusus Infeksi Covid-19 di Pulau Galang, Batam.
KM Kelud saat ini berlabuh dengan jarak 9 mil dari pelabuhan dan menjalani karantina di Pelabuhan Belawan, Medan. Ia menyampaikan, perusahaan secara aktif meningkatkan pengawasan terhadap kesehatan seluruh petugas kapal.
Dalam menghadapi pandemi Covid-19, seluruh petugas kapal telah diinstruksikan untuk meningkatkan kewaspadaan serta menjalankan seluruh SOP kesehatan sesuai dengan arahan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia terkait penanganan Covid-19. Manajemen juga telah melengkapi seluruh petugas kapal dengan APD serta membekali multivitamin sebagai upaya dalam meningkatkan imunitas ABK.