REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Laboratorium Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Moewardi Solo segera melayani uji swab polymerase chain reaction (PCR). Recananya, mulai pekan depan RSUD dr Moewardi (RSDM) Solo menerima spesimen berupa lendir hidung/tenggorokan pasien dalam pengawasan (PDP) dan suspect Covid-19.
Kasubbag Hukum dan Humas RSUD dr Moewardi, Eko Haryati, mengatakan, persiapan laboratorium uji swab PCR di rumah sakit yang dikelola oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tersebut sudah final.
"Senin (20/4) insya Allah kami sudah mulai bisa. Alat sudah ada, reagen sudah mendapat kiriman, dokternya juga sudah siap. Tinggal kami menyiapkan kebijakan standar prosedur operasional (SPO) dan sebagainya. Untuk kapasitasnya belum kami hitung," kata Eko saat dihubungi wartawan, Kamis (16/4).
Sejumlah persiapan yang dilakukan antara lain, penyempurnaan laboratorium berstandar level keselamatan biologi atau biosafety level minimal dua. Selanjutnya, kelengkapan alat yang harus disimpan pada biosafety cabinet dengan standar minimal level 2A.
"Ini masih dalam renovasi beberapa, tinggal penyempurnaan saja, semuanya sudah siap digunakan," imbuhnya.
Di sisi lain, RSUD dr Moewardi menambah kapasitas ruang perawatan bagi pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Penambahan ruang isolasi tersebut diklaim sudah hampir selesai.
Saat ini, kapasitas ruang isolasi sudah diperbanyak menjadi 35 unit. Rencananya, kapasitas ruang isolasi akan ditambah menjadi 72 unit. "Kamar isolasi yang 35 unit itu sekarang sudah dimanfaatkan," pungkasnya.