REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan Muhammadiyah yang juga Ketua BPH Universitas Muhammadiyah Gresik, Ir. Moh Nadjikh meninggal dunia pada Jumat (17/4).
Meninggalnya Nadjikh tersebut dikonfirmasi Ketua PW Muhammadiyah Jatim, Saad Ibrahim. Walaupun yang bersangkutan enggan mengungkapkan penyebab meninggalnya Nadjikh.
"Beritanya betul beliau wafat. Kalau yang kontkes itu bukan wilayah PW Muhammadiyah, yang membicarakan misalnya sakitnya apa. Saya kira tidak di situ posisi PW Muhammadiyah," kata Saad saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (17/4).
Saad mengungkapkan, Nadjikh juga merupakan salah satu dari pimpinan PW Muhammadiyah Jatim, terutama yang membidangi majelis ekonomi. Maka dari itu, kata dia, jajaran pengurus PW Muhammadiyah Jatim merasa sangat kehilangan atas wafatnya yang bersangkutan.
"Kita merasa kehilangan, dan berbela sungkawa. Mudah-mudahan seluruh kebaikannya diberikan pahala yang berlipat-lipat dan dosa kesalahannya diampuni Allah SWT. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran," ujar Saad.
Saad mengatakan, Nadjikh memberikan banyak inspirasi bagi masyarakat, utamanya warga Muhammadiyah. Perjalanan hidup Nadjikh, kata Saad, benar-benar berawal dari nol.
Namun, karena kesungguhannya yang bersangkutan bisa sukses, utamanya dalam pengembangan ekonomi dan dunia usaha. "Bagian dari perjalanan hidup beliau itu berangkat dari nol lalu bisa berkembang pesat dalam kaitannya dengan ekonomi, perusahaan, dan sebagainya. Ini memberikan pelajaran bagi kita sesungguhnya orang bisa saja berangkat dari nol kemudian dengan sungguh-sungguh bisa mencapai apa yang diinginkan," kata Saad.
Saad juga mengungkapkan, Nadjikh yang juga CEO PT Kelola Mina Laut memberikan banyak kontribusi bagi Muhammadiyah, utamanya di bidang ekonomi dan dunia usaha.
Bahkan, yang bersangkutan kerap menularkan ilmunya bagi anggota Muhammadiyah, terkait bagaimana pengembangan ekonomi dan usaha.
"Membangun etos kita untuk bergerak di bidang ekonomi itu saya kira bagian beliau. Yakni untuk memberikan stimulan kepada kita-kita yang ada di Muhammadiyah ini," ujar Saad.