REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menyatakan persediaan barang kebutuhan pokok di PT Food Station Tjipinang Jaya yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah Pemprov DKI, masih relatif banyak. Beras tersedia 40 ribu ton, beras Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) 200 ribu ton, telur 1.500 ton, dan susu 5,7 juta liter.
Barang kebutuhan pokok lainnya seperti tepung terigu memiliki stok sebesar 1.000 ton, gula pasir 6.000 ton, dan minyak goreng 1,5 juta liter. Kemudian bawang putih sebanyak 2.000 ton.
"Dengan banyaknya stok yang tersedia di PT Food Station, kebutuhan masyarakat DKI Jakarta masih cukup aman. Dengan begitu tidak perlu panik dan memborong barang kebutuhan pokok secara berlebihan," kata Agus di sela-sela kunjungan ke PIBC, Jakarta, Kamis (16/4).
Agus mengapresiasi sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pelaku usaha yang terus menjaga pasokan dan harga bahan pangan pokok tetap stabil. Dengan begitu masyarakat bisa mendapatkan barang kebutuhan pangan pokok dengan harga terjangkau.
Melalui pemantauan pasar yang rutin dilaksanakan Kemendag, diharapkan harga bahan pangan pokok akan terus terkendali. Khususnya di daerah-daerah di seluruh Indonesia.
Dalam pemantauan di PIBC dan PT Food Station ini Mendag Agus Suparmanto didampingi Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Suhanto, Dirjen Perdagangan Luar Negeri Indrasari Wisnu Wardhana, Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Very Anggriono, Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Susi Herawaty. Hadir pula Kepala Biro Humas Olvy Andrianita, dan Ditektur Pengawasan Barang Beredar dan Jasa Ojak S Manurung. Juga Tim Satgas Pangan yang diwakili Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Iwan Kurniawan dan Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo Adi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
