REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) akan menutup beberapa jalan di Kota Surabaya dan menjadikannya kawasan physical distancing pada pekan ini. Langkah ini untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan, di Surabaya, Kamis (16/4), mengatakan jalan di Surabaya yang rencananya diubah menjadi kawasan physical distancing itu, yakni Jalan Pandegiling, Jalan Gresik, Jalan Jakarta, dan Jalan Demak.
"Di jalan-jalan itu kami akan buka tutup, karena daerah di situ perlu menjadi perhatian khusus. Penutupannya mungkin bisa Jumat, bisa pekan ini mungkin. Kami sedang sosialisasi," ujarnya.
Irjen Luki mengklaim penutupan jalan ini telah mendapat respons positif dari warga, terutama warga di daerah yang ditutup.
"Kami lagi melakukan testimoni kepada warga-warga setempat dan pada umumnya mendukung," ujarnya lagi.
Meski ditutup, Kapolda menyebut ada sejumlah prioritas orang yang masih boleh lewat, seperti petugas pengirim logistik, petugas PLN, ambulans, masyarakat sekitar, hingga ojek daring yang mengirim makanan ke daerah tersebut.
"Untuk buka tutup, kami juga memberitahukan kepada masyarakat penghuni tempat tersebut. Kalau orang yang tidak jelas ini akan kami batasi," katanya pula.
Polda Jatim sebelumnya sudah berencana memindahkan kawasan physical distancing atau kawasan yang ditutup pada waktu tertentu dari Jalan Raya Darmo ke Jalan Pandegiling, Surabaya.
Pengalihan karena di kawasan tersebut ada beberapa tempat yang menjadi sentra berkerumun orang. Selanjutnya, Kapolres akan berkoordinasi secara intens dan mengevaluasi dengan kepala daerah setempat untuk tindak lanjut kawasan physical distancing.