Kamis 16 Apr 2020 17:53 WIB

Rp 167 Miliar Disiapkan Pemkot Yogya Tangani Covid-19

Anggaran berasal dari dana tak terduga dan realokasi APBD Kota Yogyakarta.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yudha Manggala P Putra
Kawasan titik nol kilometer Jogja sepi di Yogyakarta, Rabu (8/4). Sejak pandemi covid19 kawasan titik nol kilometer diawasi oleh petugas Satpol PP
Foto: Wihdan Hidayat/ Republika
Kawasan titik nol kilometer Jogja sepi di Yogyakarta, Rabu (8/4). Sejak pandemi covid19 kawasan titik nol kilometer diawasi oleh petugas Satpol PP

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta telah menyiapkan realokasi dana untuk penanggulangan Covid-19 sebesar Rp 167 miliar lebih. Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, Rp 50 miliarnya merupakan dana tak terduga.

Dana tak terduga ini diperuntukkan sebagai penanganan kesehatan, dampak ekonomi, dan jaring pengaman sosial. Sementara, Rp 117 lebih merupakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Yogyakarta yang direalokasi guna penanganan Covid-19.

"Kita masih meredesain APBD untuk keperluan yang sama. Sehingga keseluruhan dana Pemkot Yogya totalnya Rp 167 miliar lebih," kata Heroe yang juga Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta tersebut, Kamis (16/4).

Ia menyebutkan, dana tersebut belum dicairkan untuk penanganan Covid-19. Sebab, pihaknya masih berkoordinasi dengan Pemda DIY mensinkronisasikan data dengan pemerintah pusat.

Hal ini dilakukan untuk menentukan bagian mana saya yang akan dibantu leh pemerintah pusat, Pemda DIY dan Pemkot Yogya. Dengan begitu, tidak terjadi tumpang tindih dalam penyaluran dana ini.

"Mengingat soal bantuan sosial (bansos) ini perlu didistribusikan dengan benar dan tepat sasaran. Oleh karena itu, sampai saat ini seluruh pemerintah belum bisa distribusikan bansos tersebut sampai data bisa terkonfirmasi dengan benar," jelasnya.

Walaupun begitu, pihaknya berupaya agar pekan depan dana tersebut sudah dapat didistribusikan. Saat ini, penyesuaian data terus dilakukan.

"Kita saat ini secara finansial sudah siap dan menunggu kesesuaian data. Sebab, data yang berbeda akan berakibat pada besarnya anggaran yang disediakan," kata Heroe.

Seperti diketahui, penyaluran dana penanganan Covid-19 tahap satu sudah dilakukan sejak beberapa waktu lalu. Ada Rp 12 miliar dana yang sudah disalurkan untuk pembelian alat kesehatan, Alap Pelindung Diri (APD) dan keperluan lain dalam rangka penanganan dan pencegahan Covid-19.

"Dana Rp 12 miliar ini juga termasuk pemberian gizi kepada tim medis dan penderita Covid-19 dengan pemberian multivitamin dan lain-lain. Termasuk beberapa juga dibantu makanannya," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement