REPUBLIKA.CO.ID, BELITUNG -- Pemerintah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), menyiapkan Rp 9,5 miliar bagi petani yang terdampak wabah Virus Corona baru atau Covid-19 di daerah itu. Diketahui terdapat 6.369 petani yang terdampak.
"Petani yang terdampak ini kita ambil dari data kelompok tani yang ada di Kabupaten Belitung," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Belitung MZ Hendra Caya di Tanjung Pandan, Rabu (15/4).
Selain bantuan sosial bagi 6.368 petani, pihaknya juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp 13,5 miliar bagi 9.000 nelayan, kemudian sebesar Rp 9,9 miliar bagi 6.600 pelaku UMKM. Babel juga menyiapkan Rp 1,5 miliar bagi 1.000 pelaku wisata yang terdampak Covid-19.
Hendra menambahkan langkah penanganan ini sejalan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2020 tentang Percepatan Penanganan COVID-19 di lingkungan daerah, di antaranya daerah diminta fokus untuk melakukan penanganan kesehatan, ekonomi, dan sosial. "Jadi ada anggaran dari pergeseran APBD Tahun 2020 untuk penanganan dampak sosial sebesar Rp 34,4 miliar," ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Belitung Destika Efenly mengatakan pihaknya mulai mendata para petani sebagai calon penerima bantuan sosial.
"Kami lagi mendata jumlah petani berdasarkan yang terdaftar dan mencocokkan data ini ke dinas lain agar tidak ada tumpang tindih," katanya.
Destika menambahkan saat ini jumlah kelompok tani yang ada di daerah itu totalnya sebanyak 341 dengan jumlah anggota 3.639 petani. Sedangkan kriteria petani yang nantinya menjadi penerima bantuan sosial adalah petani yang telah terdaftar di dalam kelompok tani dengan luas lahan pertanian di bawah dua hektare.