Rabu 15 Apr 2020 21:54 WIB

Panglima TNI Beri Solusi Masalah Ventilator di Wisma Atlet

ICU di Wisma Atlet membutuhkan ventilator dengan sistem oksigen terpusat.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kanan)
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memberikan solusi atas masalah pengadaan ventilator di Wisma Atlet Kemayoran Jakarta dalam rapat kerja virtual dengan Komisi I DPR RI, Rabu (15/4). Ia menerangkan Unit Perawatan Intensif (Intensive Care Unit/ICU) Wisma Atlet memiliki sistem oksigen pada ventilator yang didukung menggunakan tabung. 

Padahal, yang diinginkan adalah sistem oksigen terpusat (central oxygen system). "Saya tanya di sana, tabung hanya mampu kurang lebih tujuh jam. Padahal yang diinginkan untuk ventilator itu adalah central oxygen," kata Tjahjanto.

Baca Juga

Untuk itu, TNI memberitahukan kekurangan tersebut secara resmi melalui surat kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Saat ini, Sistem Oksigen Terpusat itu sedang proses instalasi pada ventilator sehingga diharapkan dapat melayani lebih banyak pasien yang mengalami perawatan intensif, khususnya pada masalah paru-paru.

Selain itu, Panglima juga mengajukan pembangunan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) di Wisma Atlet Kemayoran kepada Menteri PUPR. Hal itu agar memastikan limbah yang dibuang dari Rumah Sakit Darurat Covid-19 itu tidak mencemari air yang digunakan oleh warga sekitar.

Pemasangan IPAL itu seperti yang dilakukan TNI di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau. Di sana IPAL sudah terpasang karena masyarakat yang ada di sekitar, terutama di Kampung Cijantung yang berada 300 meter dari Pulau Galang, mengharapkan mereka tidak terinfeksi karena IPAL-nya belum ada.

"Saat ini (di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Pulau Galang) IPAL sudah terpasang, sehingga rembesan air yang masuk ke masyarakat sudah aman bagi masyarakat," kata Panglima TNI.

Selain itu, Panglima TNI juga mengajukan kelengkapan insinerator untuk Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran kepada Pemerintah. Ia mengungkap hampir setiap hari Alat Pelindung Diri (APD) yang dikenakan tenaga medis harus segera dimusnahkan dengan cara dibakar.

Untuk itu, perlu dibangun fasilitas insinerator tersebut agar semua berjalan dengan aman. "Inilah peran-peran TNI dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat, mendukung Kementerian Kesehatan, termasuk Gugus Tugas, bagaimana kami bisa berkontribusi terhadap kejadian yang sedang berlangsung yaitu pandemi COVID-19," kata Panglima menandaskan.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement