REPUBLIKA.CO.ID, SIMPANG EMPAT -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasaman Barat, Sumatra Barat, meminta kesadaran pelaku perjalanan melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing guna mencegah penyebaran virus corona jenis baru itu di daerah setempat.
"Pelaku perjalanan di Pasaman Barat cukup tinggi. Hingga saat ini pelaku perjalanan mencapai 8.664 orang," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasaman Barat Gina Alecia di Simpang Empat, Selasa (14/4).
Pihaknya telah mengimbau dan membuat surat edaran kepada warga untuk terlibat memantau perantau yang pulang kampung agar mereka melakukan isolasi mandiri selama 14 hari di rumah masing-masing.
"Seluruh perangkat yang ada hingga ke tingkat nagari atau desa sudah membuat imbauan dan memantau pelaku perjalanan," katanya.
Pihaknya juga melakukan pemantauan langsung melalui petugas kesehatan atau puskesmas ke masing-masing rumah warga yang sudah didata dan dicatat saat di perbatasan. "Di posko perbatasan seluruh pengendara kami stop dan periksa. Baik suhu tubuhnya, alamat, telepon dan tujuan hendak ke mana," katanya.
Dengan mengetahui alamatnya, maka tim kesehatan memantau ke rumah masing-masing. Pemantauan juga dilakukan melalui telepon. "Tentu diminta kesadaran pelaku perjalanan sendiri untuk isolasi mandiri. Untuk sementara jangan keluar rumah dahulu," kata dia.
Hingga Selasa, total orang dalam pemantauan (ODP) di Pasaman Barat mencapai 156 orang, di mana 83 orang sudah selesai pemantauan dan 73 orang masih dalam pemantauan, sedangkan pasien dalam pengawasan lima orang. Hingga saat ini, tidak ada pasien positif Covid-19 di daerah itu.