Selasa 14 Apr 2020 20:36 WIB

Perusahaan Garmen Korsel Kirim Hampir Sejuta APD ke BNPB

Perusahaan Korea Selatan itu serius berproduksi demi memenuhi kebutuhan APD.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Fuji Pratiwi
Logo BKPM. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyampaikan enam perusahaan garmen asal Korea Selatan yang bertempat di Jawa Barat, mengirimkan hampir sejuta unit APD ke BNPB.
Foto: BKPM
Logo BKPM. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyampaikan enam perusahaan garmen asal Korea Selatan yang bertempat di Jawa Barat, mengirimkan hampir sejuta unit APD ke BNPB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Enam perusahaan garmen asal Korea Selatan yang bertempat di Jawa Barat, mengirimkan 927.500 Alat Pelindung Diri (APD) ke Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB). Hal itu disampaikan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada Selasa, (14/4).

Sebelumnya Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengunjungi beberapa perusahaan tersebut. Saat kunjungan ke PT GA Indonesia dan PT Daedong Internasional di Bogor, Jawa Barat, Bahlil mendapatkan informasi, pabrik kesulitan meningkatkan produksi karena kelangkaan bahan baku. BKPM kemudian berkomitmen membantu akses pengangkutan bahan baku yang diimpor dari Korea Selatan dan China.

Baca Juga

Juru Bicara BKPM Tina Talisa mengatakan, keenam perusahaan Korea Selatan itu serius berupaya meningkatkan produksi demi memenuhi kebutuhan dalam penanganan Covid-19. BKPM pun langsung berkoordinasi dengan kementerian atau lembaga terkait agar bisa menyelesaikan hambatan pengiriman bahan baku. 

"Kepala BKPM bukan hanya sekali bertemu konsorsium tersebut. Terus dimonitor agar jika ada hambatan, bisa segera dicarikan solusi. Kalau produksi ingin naik, maka bahan bakunya harus dikawal ketersediaannya," kata Tina melalui siaran pers pada Selasa (14/4). 

BKPM, lanjutnya, mengapresiasi usaha konsorsium garmen Korea Selatan tersebut karena telah mengirimkan total hampir satu juta APD ke BNPB. "Padahal saat kami kunjungi 4 April, baru mengirimkan 500 ribu APD dan tidak sampai dua minggu sudah berhasil produksi hampir 500 ribu lagi," ungkap Tina.

Direktur Utama PT GA Indonesia Song Sung Wook sebagai perwakilan konsorsium menyampaikan apresiasi atas keseriusan BKPM. "Terima kasih atas respons cepat dan betul-betul turun langsung memastikan koordinasi ketersediaan bahan bakunya," ujar dia.

Konsorsium enam perusahaan garmen Korea Selatan yang berlokasi di Jawa Barat tergabung dalam Yayasan Indonesia Korea Network (IKN) dan Korean Association Bandung. Konsorsium ini bekerja sama demi mengejar percepatan pemenuhan kebutuhan baju APD bagi Indonesia.

Song Sung Wook menyatakan, kerja sama ini berjalan atas bantuan dan dukungan pemerintah Indonesia. Sekaligus dorongan pemerintah Korea Selatan yang mengizinkan pemakaian bahan baku Korea Selatan untuk membuat baju APD bagi Indonesia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement