Selasa 14 Apr 2020 19:22 WIB

Lebaran Diprediksi Jadi Puncak Kenaikan ODP dan PDP di Solo

Pemkot Solo sudah menyiapkan lokasi karantina bagi pemudik.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Indira Rezkisari
Seorang anak melintas di dekat boneka menyerupai petugas medis memakai alat pelindung diri (APD) di Kampung Joho, Manahan, Solo, Jawa Tengah, Senin (13/4). Pemkot Solo memperkirakan lonjakan ODP dan PDP Covid-19 akan terjadi saat mudik Lebaran.
Foto: ANTARA/Mohammad Ayudha
Seorang anak melintas di dekat boneka menyerupai petugas medis memakai alat pelindung diri (APD) di Kampung Joho, Manahan, Solo, Jawa Tengah, Senin (13/4). Pemkot Solo memperkirakan lonjakan ODP dan PDP Covid-19 akan terjadi saat mudik Lebaran.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Solo memprediksi puncak kenaikan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 pada Lebaran tahun ini. Terlebih, jika jumlah pemudik tidak terkendali dikhawatirkan jumlah ODP dan PDP meningkat signifikan.

Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Solo sekaligus Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Solo, Ahyani, mengatakan, puncak peningkatan jumlah ODP dan PDP diperkirakan terjadi pada Lebaran sampai 14 hari setelah Lebaran yang bertepatan pada bulan Mei-Juni. Gugus Tugas akan melihat tren kenaikan jumlah ODP dan PDP pada periode tersebut.

Baca Juga

"Lebaran kalau sampai pemudiknya banyak tidak terkendali khawatirnya itu. Kita bukan membatasi tapi mendorong masyarakat agar benar-benar disiplin, ketika mereka datang harus lapor, karantina, kalau karantina mandiri harus konsekuen dilakukan," kata Ahyani saat jumpa pers di Balai Kota Solo, Selasa (14/4).

Diharapkan pada Juni sudah mulai masa pemulihan (recovery) dampak pandemi Corona.

Saat ini, Pemkot Solo telah menyiapkan gedung Grha Wisata Niaga sebagai lokasi karantina bagi para pemudik berkartu tanda penduduk Solo selama 14 hari. Sampai Selasa, jumlah pemudik yang dikarantina di Grha Wisata Niaga sebanyak 82 orang. Para pemudik yang turun di terminal, stasiun dan bandara di Solo langsung diarahkan menuju Grha Wisata Niaga.

Selain itu, Pemkot menyiapkan dua lokasi lainnya sebagai tempat karantina ODP warga Solo yang tidak memungkinkan karantina mandiri di rumah masing-masing. Dua lokasi tersebut yakni Dalem Joyokusuman dan Dalem Priyosuhartan.

"ODP yang karantina mandiri di Kota Solo ada 374 orang," imbuhnya.

Ahyani menyebutkan, jumlah kasus terkonfirmasi positif corona di Kota Solo masih sama seperti hari sebelumnya yakni lima orang. Rinciannya, dua orang dirawat, satu orang sembuh, dan dua orang meninggal.

Jumlah PDP bertambah tiga orang dari sebelumnya 62 orang menjadi 65 pasien. Sedangkan ODP di Kota Solo bertambah lima orang dari sebelumnya 377 orang menjadi 382 orang. Rinciannya, delapan orang menjalani rawat inap di rumah sakit, 198 orang rawat jalan di rumah sakit, dan 176 orang rawat jalan di puskesmas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement