Selasa 14 Apr 2020 18:54 WIB

Empat Juta Orang Telah Daftar Kartu Prakerja

Empat juta orang telah daftar untuk program Kartu Prakerja sejak diluncurkan.

Tangkapan layar situs Kartu Prakerja yang sudah mulai bisa diakses masyarakat. Masa pendaftaran gelombang pertama Kartu Prakerja dilakukan sejak Sabtu (11/4) malam hingga Kamis (15/4) sore.
Foto: Tangkapan layar
Tangkapan layar situs Kartu Prakerja yang sudah mulai bisa diakses masyarakat. Masa pendaftaran gelombang pertama Kartu Prakerja dilakukan sejak Sabtu (11/4) malam hingga Kamis (15/4) sore.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak empat juta orang telah mendaftar program Kartu Prakerja, melalui situs resmi prakerja.go.id, untuk mengikuti program pelatihan peningkatan kompetensi itu sejak diluncurkan pada Sabtu (11/4). Nantinya, jumlah itu akan diciutkan menjadi satu juta orang untuk gelombang pertama.

"Pendaftaran program kartu prakerja akan dibuka setiap minggu, dari Senin sampai Kamis pukul 08.00 sampai 16.00," kata Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (14/4).

Baca Juga

Denni melanjutkan dari total jumlah pendaftar sementara tersebut dan ditambah pendaftar sampai Kamis (16/4), peserta yang tergabung dalam gelombang pertama akan diciutkan menjadi satu juta orang. Denni menjelaskan program kartu prakerja ditujukan kepada angkatan kerja dan diperluas kepada pekerja atau pelaku usaha mikro kecil yang terdampak Covid-19.

Denni membeberkan cara pendaftaran hingga proses diterima dalam pelatihan kompetensi itu yakni calon peserta mendaftar melalui dalam jaringan (daring) atau online di laman resmi prakerja.go.id, dan memasukkan data diri. Pelaksana kemudian akan melakukan verifikasi dan dilanjutkan dengan tes singkat untuk kemampuan dasar dan motivasi diri.

Tahap selanjutnya, ketika calon peserta itu lolos, maka mereka diarahkan untuk masuk ke kanal digital yang menjadi mitra manajemen pelaksana kartu prakerja. "Kemudian pilih sendiri jenis pelatihan yang diinginkan," katanya sembari menambah total ada 900 jenis pelatihan yang tersedia di delapan kanal digital tersebut.

Para calon peserta juga bisa membanding-bandingkan terlebih dahulu paket pelatihan yang ditawarkan, termasuk harga dan kesesuaian minat. Setelah memilih jenis pelatihan, calon peserta itu tinggal mengikuti pelatihan secara daring mengingat masa Covid-19 ini panitia memutuskan pelatihan dilaksanakan tanpa tatap muka.

"Setelah mengikuti pelatihan, peserta akan mendapatkan sertifikat elektronik dan tolong berikan kami ulasan yang jujur terhadap kualitas pelayanan itu untuk menjadi masukan yang bisa kami perbaiki," jelasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement