Selasa 14 Apr 2020 00:17 WIB

Menko PMK Kembali Ajak Masyarakat Tunda Mudik Lebaran

Menko PMK minta masyarakat ganti tradisi mudik Lebaran dengan liburan akhir tahun.

Menko PMK Muhadjir Effendy
Foto: Republika/Prayogi
Menko PMK Muhadjir Effendy

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy kembali mengajak masyarakat untuk menunda mudik pada musim Lebaran 2020 atau Hari Raya Idul Fitri. Penundaan sebagai bentuk pencegahan penyebaran virus corona penyebab Covid-19.

"Sebagai tindak lanjut dari arahan Bapak Presiden, dan pesan beliau pada kita semua untuk tidak mudik pada musim Lebaran tahun ini. Menunda dan menggantinya di akhir tahun," kata Menko PMK dalam keterangannya di Jakarta, Senin (13/4).

Baca Juga

Menko PMK meminta masyarakat menunda tradisi mudik Lebaran masyarakat Indonesia dan menggantinya dengan liburan akhir tahun. Ini sebagaimana telah difasilitasi dalam penggeseran libur cuti bersama Hari Raya Idul Fitri.

Pemerintah menggeser cuti bersama Hari Raya Idul Fitri yang seharusnya tanggal 26-29 Mei menjadi tanggal 28-31 Desember. Selain itu pemerintah juga menambah cuti bersama pada 28 Oktober sebagai libur panjang dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Muhadjir mengaku penggeseran cuti bersama Lebaran ini diambil oleh pemerintah dengan berat hati namun dilakukan untuk kepentingan yang lebih besar yaitu memutus rantai penyebaran Covid-19. Dia memastikan pemerintah terus bekerja dalam mengatasi wabah Covid-19 yang terjadi di Indonesia. 

"InsyaAllah wabah Covid-19 ini bisa secepatnya dapat kita atasi. Sambil kita terus berdoa, semoga bangsa Indonesia senantiasa mendapat perlindungan dan pertolongan dari Tuhan Yang Maha Kuasa," kata Menko PMK.

Hingga kini kasus positif Covid-19 di Indonesia terus bertambah dan telah tersebar di 34 provinsi seluruh Indonesia. Per tanggal 13 April 2020, terdapat 316 penambahan kasus baru sehingga total menjadi 4.557 kasus. Dari total kasus positif tersebut, sebanyak 380 orang telah dinyatakan sembuh dari penyakit Covid-19 dan 399 jiwa meninggal dunia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement