REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Gubernur Erzaldi Rosman kembali sampaikan Rabu mendatang alat screening virus Corona tes swab atau Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mendiagnosis Corona Virus Disease (Covid-19) di Kepulauan Babel siap digunakan.
Dalam rapat pembahasan refocusing dan realokasi APBD 2020 bersama pemkot dan pemkab di Ruang Pasir Padi Kantor Gubernur Kepulauan Babel, Senin (13/4), Gubernur Erzaldi Rosman kembali ingatkan kepada peserta rapat untuk segera persiapkan lebih detail fasilitas kesehatan di rumah sakit rujukan daerah masing-masing sesuai protokol penanganan Covid-19.
Hal ini diingatkan kembali Gubernur Erzaldi Rosman, sebab jika Babel pekan ini telah memulai uji swab dengan PCR Babel sendiri, maka akan ada kemungkinan meningkatnya jumlah pasien positif di Babel.
Uji swab akan dimulai sesuai rencana, mulai dari data PDP dilanjutkan ODP dan seterusnya dilihat dari tingkat urgensi dan kemungkinan di lapangan.
Dari data PDP dan ODP di Babel saja, dijelaskannya sangat memungkinkan melonjaknya pasien berstatus positif Covid-19.
Sehingga perlu dihitung kekuatan rumah sakit rujukan di tiap kabupaten/kota untuk menampung pasien dengan status barunya sebagai pasien positif dan bahkan untuk PDP dan ODP dengan hasil negatif, sebab tetap diperlukan karantina hingga hari ketiga.
“Mulai dari ruang isolasi, ruang karantina, perlengkapan hingga tenaga medis saya harap siapkan segera mungkin dan sesuaikan dengan standar. Agar jikapun terdapat penambahan pasien positif Covid-19, kita siap melakukan pemulihan hingga tak banyak korban,” katanya.
Diakui tiap perwakilan kabupaten/kota pihak pemda telah merefocusing dan realokasi tahap pertama yaitu bidang kesehatan sesuai arahan Kemendagri RI untuk mempersiapkan fasilitas kesehatan untuk masyarakatnya. “Standarkan fasilitas kesehatan ini, agar warga Babel merasa aman dan bisa tertangani dengan baik serta cepat,” ungkapnya.