REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengatakan, terjadi peningkatan jumlah aktivitas warga di Jakarta pada hari keempat pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada Senin (13/4) hari ini. Meski begitu, Kapolda menilai mayoritas warga Jakarta sudah mulai mematuhi imbauan pemerintah untuk menjaga jarak.
Menurut Kapolda, peningkatan akitivitas itu terjadi karena hari ini merupakan hari kerja. Sedangkan pelaksanaan PSBB tiga hari sebelumnya bertepatan dengan hari libur. Sehingga tidak terlalu banyak aktivitas warga di Jakarta.
"Senin kita lihat ada peningkatan jumlah kendaraan aktivitas warga yang menuju wilayah Jakarta," kata Nana saat melakukan pengecekan pos cek poin di Kalimalang, Jakarta Timur, Senin.
Nana menyebut, melihat adanya jumlah peningkatan aktivitas di hari keempat pelaksanaan PSBB ini, pihaknya bersama TNI dan Pemerintah Provinsi DKI akan melakukan evaluasi. "Karena itu, (bersama) dengan gubernur dan Pangdam akan evaluasi. Ini kok hari keempat cukup banyak. Akan terus kita evaluasi," ujar Nana.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Panglima Kodam Jaya, Mayjen TNI Eko Margiyono menambahkan, berdasarkan pantauan yang dilakukan hari ini di beberapa titik cek poin daerah penyangga Jakarta, masih ditemukan banyaknya aktivitas warga. Salah satunya di pos cek poin Kalideres, Jakarta Barat yang berbatasan dengan Tangerang.
Menurut Eko, aktivitas warga yang memasuki Ibu Kota hari ini lantaran masih harus bekerja. Ia menuturkan, tidak ada perubahan signifikan terhadap aktivitas warga saat penerapan PSBB di hari kerja, seperti hari ini.
Meski demikian, sambung dia, jumlah aktivitas itu dapat berkurang jika daerah penyangga Jakarta juga telah menerapkan PSBB. Sebab, seperti diketahui, daerah penyangga, yakni Bogor, Depok, dan Bekasi akan mulai menerapkan PSBB pada 15 April 2020.
"Memang tidak bisa langsung turun, kita akan lihat nanti seminggu ke depan, flat apa naik (jumlah aktivitas warga). Kira-kira dalam tiga minggu baru akan kelihatan," jelas Eko.
Karena itu, dia mengimbau masyarakat mematuhi aturan PSBB. "Mari kita suarakan patuhi PSBB, kalau tidak jadi tidak bermakna. Kita imbau perusahaan-perusahaan yang bisa liburkan pegwai diliburkan atau bekerja dari rumah. Hasil evaluasi kita dari Tangerang-Bekasi kebanyakan kerja," imbuh dia.