jatimnow.com - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 atau Virus Corona Kabupaten Pasuruan berupaya mencari salah satu pasien positif asal Jakarta yang sebelumnya dirawat di RSUD Bangil. Sebab, pasien itu kini menghilang.
Juru Bicara (Jubir) Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Anang Saiful Wijaya mengatakan, dari 10 orang positif Corona, 9 orang dirawat di RSUD Bangil, 1 orang lainnya masih ditelusuri keberadaannya.
"Alhamdulillah, 9 pasien positif di RSUD Bangil dan dalam kondisi stabil. Mudah-mudahan segera sembuh dan bisa kembali ke keluarganya. Sedangkan satu perempuan asal Jakarta masih kita cari dan telusuri," jelas Anang dalam jumpa pers di Posko Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Minggu (12/4/2020) sore.
Anang menyebut, perempuan asal Jakarta itu awalnya datang ke Kabupaten Pasuruan untuk mendatangi keluarganya. Namun beberapa saat di rumah keluarganya, tepatnya 27 Maret 2020, perempuan itu mengalami sakit dan gejalanya mengarah ke Covid-19.
Setelah menjalai perawatan dan isolasi, perempuan itu mulai merasa sehat dan bugar. Sehingga pasien ini memaksa pulang. Pihak RSUD Bangil pun menuruti permintaan pasien dan yang bersangkutan pulang 4 April 2020 dengan hasil tes swab belum keluar.
Setelah hasil tes swabnya sudah keluar dan diumumkan Gugus Tugas Jatim, ternyata pasien asal Jakarta itu terkonfirmasi positif Corona.
"Hari ini kita sedang melakukan tracing, orang ini kira-kira berada di mana, sedang melakukan apa, berhubungan dengan siapa saja dan lain-laim. Segera diketahui alamat yang jelas, kedudukan yang jelas dan segara dibawa masuk ke RSUD Bangil," pungkasnya.
Hasil tracing yang dilakukan tim gugus tugas dalam upaya pencegahan agar Covid-19 tidak menjalar luas menghasilkan penambahan orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) di Kabupaten Pasuruan.
Per hari ini, jumlah PDP meningkat dari 23 menjadi 25 orang. Sedangkan ODP naik sebanyak 8 orang, sehingga dari 78 pasien menjadi 86 orang.
"Saya harap masyarakat tetap tenang. Selama masyarakat mematuhi aturan pemerintah, insyaAllah akan terhindar dari Covid-19," tegasnya.