jatimnow.com - Pasien positif Virus Corona (Covis-19) di Jawa Timur mengalami peningkatan signifikan. Berdasarkan data persebaran hari ini, Ahad (12/4), ada penambahan 119 kasus. Dari jumlah itu, terbanyak berasal dari Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan.
"Update sore hari ini kita menerima data dari gugus tugas pusat bahwa tadi disampaikan ada tambahan 119 orang baru dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19," kata Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat jumpa pers di Gedung Negara Grahadi bersama Tim Gugus Tugas Ccovid-19 Jatim.
Gubernur Khofifah menerangkan, dari 119 tambahan baru, terbanyak adalah pasien positif dari Kota Surabaya, yaitu 83 kasus. Kemudian Sidoarjo 10 kasus dan Lamongan juga 10 kasus. Dengan tambahan itu, pasien positif di Surabaya jadi 180 orang, Sidoarjo jadi 31 dan Lamongan jadi 23 orang.
"Kita bisa melihat kenaikan sangat signifikan hampir dua kali lipat. Kemarin 97 pasien positif di Surabaya, sore hari ini ada tambahan 83 orang sehingga total 180 orang dengan positif Covid-19," tuturnya.
Di urutan Keempat terbanyak pasien positif Corona adalah Kabupaten Gresik. Pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Gresik ada tambahan empat orang. Sehingga hingga hari ini, kasus positif Covid-19 di Gresik menjadi 14 pasien.
Gubernur Khofifah ingin menyampaikan kepada semua lapisan masyarakat di Surabaya dan Jawa Timur bahwa karena Surabaya, Sidoarjo, Lamongan, dan Gresik mengalami peningkatan signifikan pasien positif Corona, malam nanti gugus tugas akan berkoordinasi dengan Kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya untuk melakukan evaluasi secara intensif.
"Pada posisi seperti ini kami harus melakukan evaluasi lebih detail. Format sesungguhnya WHO melakukan anjuran kepada masyarakat terus menerus. Kepala dan seluruh elemen di negeri ini tidak henti melakukan anjuran terus-menerus tinggal di rumah dan hanya keluar untuk kepentingan strategis dan urgen. Lalu phsyical distancing dan keluar rumah dengan menggunakan masker, pola hidup bersih dan sehat serta olah raga dan berjemur di pagi hari," katanya.
Gubernur yang juga ketua umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) ini juga melihat sendiri bagaimana aktivitas warga berkendara dan melintas di depan Gedung Negara Grahadi.
"Pada posisi seperti ini, kita melihat dan saya kembali menganjurkan. Tadi malam (Sabtu malam) saya menyaksikan di depan Grahadi masih banyak anak-anak kita trek-trekan pakai motor bareng dengan suara knalpot yang kencang. Setegah jam ada lagi ada yang melintas lagi, sampai jam setengah 12," katanya mengungkapkan.
"Saya melihat mereka masih belum memiliki informasi yang komprehensif. Informasi penting tersampaikan kepada seluruh masyarakat Jawa Timur khususnya di Surabaya. Sampaikan informasi bahwa di Surabaya ada 180 orang terkonfirmasi positif Covid-19. 180 itu bukan angka yang kecil," ujarnya.
Selain Surabaya, Sidoarjo, Lamongan dan Gresik, penambahan 119 pasien positif Corona pada hari ini terdiri atas 1 dari Kota Probolinggo, 2 Kabupaten Kediri, 3 Kabupaten Situbondo, 1 Kabupaten Jombang, 3 Kabupaten Tulungagung, 1 Kabupaten Bangkalan, dan 1 Kabupaten Pamekasan.
Dari penambahan 119 pada hari ini, jumlah pasien positif Covid-19 di Jatim hingga hari ini menjadi 386. Dari jumlah itu, yang masih dirawat adalah 288 orang. Untuk pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 1.383 orang. Dari jumlah itu yang masih diawasi sebanyak 841 orang. Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) tercatat sebanyak 14.092 orang. Dari jumlah tersebut yang masih dipantau 8.147 orang.
Sementara itu, jumlah pasien yang sembuh pada hari ini ada tambahan 4 orang terdiri atas 1 Sidoarjo, 1 Kabupaten Kediri dan 2 pasien sembuh dari Surabaya. Total pasien sembuh menjadi 69 orang atau 17,88 persen.
Untuk pasien yang meninggal dunia pada hari ini ada penambahan 2 orang terdiri atas 1 Lumajang dan 2 dari Kabupaten Kediri. Dari penambahan tersebut, pasien yang meninggal dunia total menjadi 29 orang atau 7,51 persen.