Ahad 12 Apr 2020 17:57 WIB

2.082 Orang Positif Corona di DKI, 174 adalah Tenaga Medis

Sebanyak 142 orang dinyatakan sembuh, dan 195 pasien meninggal.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Teguh Firmansyah
Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) melakukan penyemprotan cairan disinfektan menggunakan mobil blawer saat pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB)  untuk menekan penyebaran COVID-19 di Jalan Semanggi, Jakarta, Ahad (12/4). Memasuki hari ketiga pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sejumlah ruas jalan di Jakarta mulai sepi dari kendaraan roda dua dan empat
Foto: Republika/Thoudy Badai
Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) melakukan penyemprotan cairan disinfektan menggunakan mobil blawer saat pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk menekan penyebaran COVID-19 di Jalan Semanggi, Jakarta, Ahad (12/4). Memasuki hari ketiga pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sejumlah ruas jalan di Jakarta mulai sepi dari kendaraan roda dua dan empat

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mencatat setidaknya ada 2.082 kasus positif Covid-19 per 12 April 2020.

Ketua II Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta, Catur Laswanto mengungkapkan, sebanyak 142 orang dinyatakan telah sembuh, dan pasien meninggal sebanyak 195 orang.

Baca Juga

"1.278 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 467 orang melakukan self isolation di rumah. Sebanyak 867 orang masih menunggu hasil laboratorium," ungkapnya, Ahad (12/4).

Sementara itu, lanjut dia, tenaga kesehatan yang positif terinfeksi Covid-19 sejumlah 174 orang. Dua orang di antaranya meninggal, 23 orang sembuh dan tersebar di 41 Rumah Sakit, 1 klinik, dan 4 Puskesmas di Jakarta.

Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 2.897 orang. Sebanyak 2.333 sudah selesai dipantau dan 564 masih dipantau. Kemudian Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 2.394 orang. Sebanyak 1.263 sudah pulang dari perawatan dan 1.131 masih dirawat.

Selain itu, papar dia, Pemprov DKI Jakarta juga masih terus melakukan rapid test di 6 wilayah Kota/Kabupaten Administrasi DKI Jakarta dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP).

"Sampai dengan Sabtu, 11 April 2020, total sebanyak 36.393 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase positif Covid-19 sebesar 3,2 persen, dengan rincian 1.148 orang dinyatakan positif Covid-19 dan 35.245 orang dinyatakan negatif," paparnya.

Catur mengungkapkan pendistribusian bantuan sosial (Bansos) untuk warga miskin dan rentan miskin terdampak Covid-19 juga masih berlangsung. Pada hari keempat pelaksanaan, Ahad (12/4), Pemprov DKI Jakarta mendistribusikan bantuan di 7 Kelurahan, dengan jumlah 101 RW.

"Total paket bantuan sosial yang didistribusikan pada hari keempat yaitu 29.831 paket," jelasnya.

Sedangkan bantuan yang diberikan berupa paket komoditas bahan pangan pokok, seperti beras lima kg, sarden dua kaleng kecil, minyak goreng 0,9 liter, 1 pouch, biskuit dua bungkus, masker kain dua pcs, dan sabun mandi dua batang. Paket ini, sebut dia, disiapkan oleh Perumda Pasar Jaya dengan pengemasan yang rapat untuk menjaga agar barang tetap higienis.

Bantuan sosial yang didistribusikan tersebut langsung diantar ke rumah warga. Sehingga, tidak ada warga yang berkumpul untuk mengambil bantuan, agar meminimalisir potensi penularan Covid-19. Program ini berlangsung dua pekan selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besara (PSBB) diberlakukan.

Pemprov DKI Jakarta juga turut mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dan berkolaborasi menangani pandemi Covid-19.  Sampai dengan tanggal 11 April 2020, terdapat total 77 kolaborator yang telah berpartisipasi.

"Dengan rincian 39 kolaborator berasal dari Lembaga Usaha; 19 kolaborator merupakan LSM/OMS, Badan PBB, dan Universitas; 16 kolaborator merupakan perorangan; serta 3 kolaborator merupakan Kementerian dan setingkat Kementerian," terangnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement