REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Sebanyak 17.751 pelanggan PLN di Kabupaten Batanghari mendapatkan pembebasan dan diskon pembayaran rekening listrik untuk meringankan masyarakat yang terdampak COVID-19.
"Tujuhbelas ribuan pelanggan PLN yang mendapatkan pembebasan tarif dan diskon tersebut terdiri dari pelanggan yang menggunakan daya 450 VA, 900 VA dan 900 R," kata Manajer PLN Area Muara Bulian, Pertiwi di Batanghari, Jambi, Jumat (10/4).
Berdasarkan data PLN Rayon Muara Bulian, tercatat ada 10.661 pelanggan di kabupaten Batanghari yang menggunakan daya 450 VA, dan mendapat pembebasan biaya berlangganan. Dari jumlah tersebut, sekitar 9.558 merupakan pelanggan pasca bayar dan 672 pelanggan prabayar.
Sementara untuk daya 900 VA ada 2.220 pelanggan pascabayar dan 4.870 pelanggan prabayar, yang semuanya mendapat diskon tagihan 50 persen.
Menyikapi pelemahan ekonomi akibat pandemiCOVID-19, Pemerintah memberlakukan pembebasan tarif listrik bagi pelanggan 450 VA dan pemberian diskon tagihan kepada pelanggan 900 VA. Kebijakan ini berlaku secara nasional.
“Yang gratis selama tiga bulan itu adalah golongan pelanggan daya 450 R dan pelanggan daya 900 VA, sedangkan yang mendapatkan diskon 50 persen itu adalah pelanggan 900 R. Sedangkan daya 450 S dan 900 S, itu tetap bayar penuh,” kata Pertiwi menjelaskan.
Khusus pelanggan rumah tangga daya 450 VA reguler (pascabayar), pemerintah memberikan rekening listrik gratis (biaya pemakaian dan biaya beban). Sementara khusus prabayar 450 VA prabayar pemerintah memberikan token gratis setiap bulan sebesar pemakaian tertinggi dari tiga bulan terakhir.
Masing-masing pelanggan konsumsinya beda-beda. Untuk pelanggan prabayar, tarif yang diberikan untuk tiga bulan ke depan yakni pemakaian maksimum dari pemakaian selama tiga bulan terakhir.
Sementara untuk untuk pelanggan rumah tangga daya 900 VA Subsidi yang reguler (pascabayar), pemerintah memberikan keringanan rekening listrik dibayar 50 persen (biaya pemakaian dan biaya beban) dan 900 VA prabayar, setiap bulannya diberikan token gratis sebesar 50 persen dari pemakaian tertinggi selama tiga bulan terakhir.
Ikuti Whatsapp Channel Republika