REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Operator Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, memutuskan menambah pemberangkatan kereta rel listrik (KRL) untuk mengangkut puluhan penumpang tujuan Bekasi. Sebelumnya puluhan penumpang tersebut sempat melakukan aksi protes lantaran ketinggalan kereta terakhir.
"Kami kasih solusi buat bapak-bapak dan ibu-ibu satu kereta terakhir ke Bekasi untuk kali ini aja," ujar Kepala Stasiun Manggarai Hendrik Mulyanto saat berupaya menenangkan kegelisahan puluhan penumpang tujuan Bekasi di ruang informasi Stasiun Manggarai, Jumat (10/4).
Peristiwa itu dipicu kebingungan penumpang terkait penetapan jam operasional kereta pada hari perdana penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Puluhan penumpang memprotes ketiadaan kereta tujuan Bekasi sebelum berakhirnya jam operasional sesuai ketentuan PSBB pada pukul 18.00 WIB.
Salah satu penumpang Nadira Maulidya (27) menyebutkan kereta tujuan Stasiun Bekasi habis pukul 17.14 WIB. Penumpang yang telantar sejak pukul 17.30 WIB gelisah dan memprotes situasi itu kepada operator.
Kepala Stasiun Manggarai Hendrik mengatakan jadwal PSBB pada pukul 18.00 WIB dihitung berdasarkan waktu tiba kereta di stasiun tujuan. Sementara KRL terakhir di Stasiun Manggarai berangkat jam 17.14 WIB.
"Jam 18.00 WIB itu estimasi waktu hingga ke tempat tujuan akhir," ucapnya.
Menyikapi kebingungan penumpang, Hendrik pun memutuskan menambah satu rangkaian KRL untuk mengangkut penumpang tujuan Kota Bekasi.
"Tapi selanjutnya harap dan mohon sekali ibu-ibu juga memahami kalau operasional kereta hanya pukul 06.00 hingga 18.00 WIB," katanya.
KRL tambahan pun tiba sekitar pukul 18.20 WIB dan mengangkut ratusan penumpang yang sempat telantar.