Jumat 10 Apr 2020 15:04 WIB

Pasien Positif Covid-19 di Kota Sukabumi Bertambah Jadi Tiga

Kondisi kedua pasien tambahan yang positif itu sehat dan dalam pengawasan.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Andi Nur Aminah
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Sukabumi menyampaikan ada penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak dua orang, Jumat (10/4).
Foto: Riga Nurul Iman/Republika
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Sukabumi menyampaikan ada penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak dua orang, Jumat (10/4).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Sukabumi,menyampaikan keterangan pers terkait update data Covid-19, Jumat (10/4). Di mana hingga Jumat ini ada penambahan warga yang positif Covid-19 sebanyak dua orang sehingga menjadi tiga orang.

"Pada 2 April 2020 kami melaksanakan swab terhadap 16 orang," ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi. Dari 16 orang proses swab sudah keluar empat orang hasilnya. Di mana dua dinyatakan negatif dan dua dinyatakan positif.

Baca Juga

Rinciannya kata Fahmi, dua orang ini mereka memiliki identitas KTP Kota Sukabumi. Sehingga terjadi penambahan pasien positif Covid 19 sebanyak dua orang sehingga jumlahnya menjadi tiga orang.

Dua positif yang baru kata Fahmi, berkaitan erat dengan institusi negara di Kota Sukabumi dan keduanya sedang dan proses isolasi di rumah sakit. Kasus ini ungkap Fahmi, berdasarkan hasil tracing dari kasus sebelumnya. Jenis kelamin dua positif Covid-19 ini adalah wanita, ada yang dari institusi tertentu dan warga. Kondisi keduanya sehat dan dalam pengawasan.

Di sisi lain pemkot juga menerima alat rapid test dari provinsi sebanyak 2.200 rapid tesr dan yang sudah digunakan sebanyak 1.508. Dari jumlah itu yang positf rapid test 132 orang dan ditindaklanjuti PCR. Mereka ebanyakan berkaitan dengan institusi kenegaraan di Sukabumi.

Rinciannya dari 132 positif rapid test, sebanyak 121 istitusi negara dan 11 warga lainnya. Hasil dari pemeriksaan swab hingga kini belum keluar.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement