Jumat 10 Apr 2020 13:51 WIB

Gubernur Sumbar: 49 Ribu Perantau Pulang Kampung

Para perantau yang pulang kampung ini mayoritas berprofesi sebagai pedagang.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Esthi Maharani
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Sumbar Wilayah Kerja Bandara Internasional Minangkabau memantau penumpang internasional yang masuk ke BIM untuk mengantisipasi masuknya virus corona, Jumat (24/1).
Foto: Republika/Febrian Fachri
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Sumbar Wilayah Kerja Bandara Internasional Minangkabau memantau penumpang internasional yang masuk ke BIM untuk mengantisipasi masuknya virus corona, Jumat (24/1).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan arus masuk ke Sumbar sejak ada pembatasan selektif mencapai 49 ribu orang. Rata-rata orang masuk Sumbar ini menurut Irwan adalah para perantau yang pulang kampung.

"Perantau yang pulang kampung dicatat melalui pintu-pintu perbatasan dan Bandara Internasional Minangkabau 49 ribu lebih," kata Irwan Prayitno di Kantor Gubernur Sumbar, Jumat (10/4).

Irwan menyebut para perantau yang pulang kampung ini mayoritas berprofesi sebagai pedagang. Menurutnya, mereka mengalami kesulitan selama merantau akibat Covid-19. Terlebih kurang lebih dua pekan lagi akan memasuki bulan puasa.

Para perantau ini masuk ke Sumbar melalui BIM dan sembilan pintu masuk di jalur darat. Yakni di Sembilan perbatasan tersebut yaitu, 2 titik di perbatasan Pesisir Selatan (Pessel) dari Bengkulu dan Kerinci/Jambi. 1 di Kabupaten Limapuluh Kota pintu masuk dari Riau. 2 Kabupaten Pasaman pintu masuk dari Sumatera Utara  dan Riau, 1 Kabupaten Pasaman Barat, pintu masuk dari Sumut, 1 di Kabupaten Dharmasraya, pintu masuk dari Jambi dan 2 di Kabupaten Solok Selatan, pintu masuk dari Jambi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement