Kamis 09 Apr 2020 20:08 WIB

Kesadaran Warga Tinggal di Rumah Masih Rendah

Masyarakat diminta untuk tidak beraktivitas yang tidak perlu.

Sejumlah pengendara melintas di jalan Semarang-Solo, Salatiga, Jawa Tengah, Kamis (9/4/2020). Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Salatiga mengalihkan jalur untuk segala jenis truk dan bus dari arah Semarang-Solo atau sebaliknya melalui jalan lingkar Salatiga sebagai cara memutus rantai penyebaran virus COVID-19 melaui perpindahan manusia antardaerah.
Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Sejumlah pengendara melintas di jalan Semarang-Solo, Salatiga, Jawa Tengah, Kamis (9/4/2020). Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Salatiga mengalihkan jalur untuk segala jenis truk dan bus dari arah Semarang-Solo atau sebaliknya melalui jalan lingkar Salatiga sebagai cara memutus rantai penyebaran virus COVID-19 melaui perpindahan manusia antardaerah.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi prihatin masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk tetap tinggal di rumah saat pandemi COVID-19, khususnya pada malam hari.

"Kalau masyarakat bisa lebih disiplin, bisa menjadi lebih besar harapan COVID-19 ini bisa turun di Indonesia, khususnya di Kota Semarang," kata Wali Kota yang akrab disapa Hendi itu di Semarang, Kamis (9/4).

Wali Kota masih menjumpai masyarakat yang berkumpul pada malam hari di berbagai lokasi, seperti tempat hiburan hingga warung makan.

Ia meminta kesadaran masyarakat untuk tidak beraktivitas yang tidak perlu. Kepada pemilik usaha, seperti warung makan, dia megimbau agar hanya menerima pesanan yang dibawa pulang. Kepada Tim Gugus Tugas COVID-19, Wali Kota mengimbau agar tidak lelah dalam mengingatkan masyarakat. "Jangan pernah lelah karena tugas kita masih panjang," katanya.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement