REPUBLIKA.CO.ID, SOLO, JATENG -- Operasional kereta api, yang menghubungkan Stasiun KA Solobalapan dengan Bandara Adi Soemarmo tutup untuk sementara waktu menyusul minimnya jumlah penumpang.
"Kami menunggu informasi selanjutnya, yaitu sampai penanganan wabah Covid-19 ini selesai. Apalagi saat ini wabah belum menunjukkan tanda-tanda selesai," kata Perwakilan Humas Bandara Adi Soemarmo Surakarta Danar Dewi di Solo, Jateng, Kamis (9/4).
Ia mengatakan sejauh ini pihak otoritas bandara juga belum bisa memastikan kapan stasiun bandara tersebut akan kembali dibuka.
Sebelumnya, menurut dia, sejak keluarnya status kejadian luar biasa (KLB) akibat Covid-19 di Kota Solo, jumlah penumpang pesawat terbang melalui Bandara Adi Soemarmo terus mengalami penurunan.
"Untuk penurunannya sampai 80 persen dibandingkan kondisi normal. Awalnya turun 60 persen kemudian kembali turun hingga 80 persen," katanya.
Ia mengatakan jika biasanya jumlah penumpang dalam satu harinya mencapai sekitar 2.000 orang, untuk saat ini hanya di kisaran 800 orang.
Sementara itu, terkait dengan tidak beroperasinya KA bandara tersebut, Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta Eko Budiyanto membenarkannya.
"Jumlah penumpang yang sangat sedikit serta dilandasi niat baik untuk sukses mendukung pemerintah dalam mencegah rantai penularan virus corona maka tanggal 10-23 April 2020, PT KAI Daop 6 menambah lagi jumlah KA yang dibatalkan," katanya.
Ia mengatakan dengan pembatalan sejumlah KA tersebut artinya tinggal menyisakan delapan KA yang beroperasi di Daop 6, yaitu Batara Kresna, Prameks, Joglosemarkerto, Kahuripan, Sritanjung, Ranggajati, Sancaka, dan Wijaya Kusuma.