Rabu 08 Apr 2020 22:13 WIB

Pasien Sembuh Covid-19 di Kaltim Menjadi Enam Orang

Hari ini terkonfirmasi ada penambahan pasien positif corona yang sembuh tiga orang.

Seorang dokter berdiri di dalam salah satu ruang modular di rumah sakit.
Foto: M RISYAL HIDAYAT/ANTARA FOTO
Seorang dokter berdiri di dalam salah satu ruang modular di rumah sakit.

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Pasien yang dinyatakan sembuh dari Coronavirus 2019 (Covid-19) di Provinsi Kalimantan Timur hingga Rabu sore (8/4) bertambah jadi enam orang. Hari ini terkonfirmasi ada penambahan sembuh tiga orang.

"Hari ini ada tiga kasus yang sembuh dari Covid-19. Mereka berasal dari Kota Balikpapan dengan kode BPN 1, laki-laki, 44 tahun, kemudian BPN 3, perempuan, 47 tahun, dan BPN 6, laki-laki, 34 tahun," ujar Juru Bicara Satuan Petugas Darurat Covid-19 Kaltim Andi Muhammad Ishak di Samarinda, Rabu (8/4).

Andi yang juga Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim ini melanjutkan, kasus BPN 1 merupakan kasus yang terhubung dengan kluster seminar di Bogor yang dirawat sejak 19 Maret 2020.

Kemudian kasus BPN 3 merupakan kasus yang juga terhubung dengan kluster seminar di Bogor yang dirawat sejak tanggal 14 Maret 2020. Sedangkan kasus BPN 6 merupakan pelaku perjalanan dari Jakarta Selatan yang dirawat sejak tanggal 17 Maret 2020.

Tiga pasien itu, lanjutnya, telah dirawat di RSUD Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan, yang kemudian dinyatakan sembuh karena dari hasil pemeriksaan laboratorium telah dilakukan dua kali dengan hasil negatif.

Selain itu, dari hasil pemeriksaan klinis dari dokter penanggung jawab pelayanan yang merawat kasus konfirmasi Covid-19, menyatakan bahwa secara klinis memiliki kondisi sangat baik, tidak ada gejala, ditambah hasil serial foto thoraks menunjukkan tidak didapatkan gambaran pneumonia.

Ia melanjutkan, per 8 April ini ada penambahan hasil negatif sebanyak satu kasus dari Balikpapan, merupakan PDP yang dirawat di RS Siloam pada 19 Maret, namun tidak terhubung dengan klaster manapun.

Kemudian ada penambahan PDP enam kasus. Kronologis penambahan PDP adalah di Samarinda satu kasus yang merupakan pelaku perjalanan dari Gowa, melaporkan ke 112 dengan keluhan demam, batuk, sakit tenggorokan dengan gambaran pneumonia. Kini dirawat di RSUD AW Syahranie.

Di Kabupaten Kutai Kartanegara ada dua kasus, yakni satu kasus merupakan PDP yang ditetapkan oleh Tim Medis RSUD AM Parikesit pada 7 April, dengan keluhan demam dan mempunyai comorbid Hepatitis B kronis.

"Selanjutnya dilakukan pemeriksaan oleh dokter penanggung jawab. Pasien memiliki gambaran hypoalbumin dan leukopenia, RDT dengan hasil positif, dan telah dilakukan pengambilan swab pukul 16.45 Wita. Namun pada pukul 17.20 Wita pasien dilaporkan meninggal. Hingga kini kami masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium," kata Andi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement