REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona (Covid-19) tambahan di Lampung diketahui positif, setelah ia meninggal dunia pada 30 Maret 2020. Sebelumnya, pasien laki-laki berusia 65 tahun tersebut mengalami sakit sejak 26 Maret 2020 dengan keluhan sesak nafas.
"Pasien 15 sudah meninggal 30 Maret 2020, saat meninggal belum melakukan pemeriksaan swab. Pasien tersebut sudah sakit sejak 26 Maret 2020, berobat di swasta klinik diberikan obat-obatan," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lampung dr Reihana dalam keterangan persnya di Bandar Lampung, Selasa (7/4).
Menurut dia, pasien positif 15 ini sudah meninggal sebelum diketahui hasil swabnya. Sepekan setelah meninggal hasil swab yang dikirim ke Balitbangkes Jakarat baru diketahui positif.
"Kita curiga gejala Covid-19, kami mengambil swab baru dapat hasil kemarin, ternyata positif," kata dr Reihana yang juga kepala Dinas Kesehatan Lampung.
Mengenai pemakaman pasien 15 tersebut, menurut dia, jenazahnya diproses sesuai dengan protap WHO yang telah ditentukan pada waktu itu, meskipun jenazah belum diketahui positif atau negatif Covid-19.
"(Jenazah pasien 15) dibawa keluarga langsung dimakamkan. (Kami) kurang tahu (di mana dimakamkan)," ujarnya.
Jenazah pasien 15 tersebut memiliki riwayat kontak dengan pasien terkonfirmasi. Menurut Reihana, petugas telah melakukan tracing kepada beberapa orang yang berkontak dengannya dan hasilnya sudah diketahui negatif.
Menurut dia, saat ini jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 1.886, 730 telah selesai masa pemantauan 14 hari. Sedangkan jumlah PDP sebanyak 42 orang, dengan rincian pasien dirawat 19 orang, diisolasi 7 orang, dan sembuh /negatif 16 orang. Sedangkan pasien positif sebanyak 16 orang, bertambah 3 orang dari sebelumnya, dengan rincian dirawat 6 orang, meninggal 3 orang dan sembuh 7 orang.
Dia mengatakan pasien 01 telah sembuh namun belum pulang ke rumah, direncanakan Rabu (8/4) pulang. Sedangkan pasien sembuh sebanyak 7 orang yakni pasien 4, 5, 6, 7, dan 8. Sedangkan pasien sembuh lainnya 1, 3, dan 4 masih di rumah sakit.
Jumlah pasien positif yang bertamba tiga orang yakni pasien 14 dan 15, keduanya dari Bandar Lampung. Pasien 15 sudah meninggal dan pasien 14 juga dari Bandar Lampung. Sedankan pasien 16, laki-laki berusia 48 tahu, positif tapi tanpa gejala. "Rencana pasien 16 ini akan diisolasi di RSBNH (Rumah Sakit Bandar Negara Husada)," katanya.