REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Penyebaran virus corona (Covid-19) di Indonesia, termasuk di DIY berdampak terhadap beberapa bidang. Tak terkecuali pada bidang ekonomi, terutama pada pekerja di sektor informal yang bahkan kehilangan mata pencaharian seperti pedagang kaki lima hinga buruh.
Melihat hal ini, banyak kalangan masyarakat yang memberikan bantuan, termasuk takmir Mushala Babul Khoir, Bantul. Bantuan dilakukan melalui kegiatan bakti sosial dengan memberikan paket sembako dan pengecekan suhu tubuh terhadap jamaah dan warga sekitar mushala.
Ketua Takmir Mushala Babul Khoir, Sofriyanto Solih Mu’tasim mengatakan, ada 50 kepala keluarga (KK) yang menerima pemberian paket sembako dan pengecekan suhu tubuh. Untuk sembako yang diberikan berisi lima kilogran beras, satu liter minyak goreng, satu kilogram telur, satu box habbatussaudah, hingga masker.
"Kegiatan tersebut merupakan bentuk langkah pencegahan dan penanganan dampak Covid-19. Pengukuran suhu badan dan pembagian habbatussaudah dan masker menurut kami ini adalah bentuk dari pencegahan," katanya.
Ia menyebutkan, paket sembako yang diberikan memang belum untuk mengganti kerugian dari dampak yang dialami karena Covid-19. Namun, hal tersebut merupakan partisipasi dan wujud perhatian terhadap jamaah dan warga yang sedang kesulitan akibat dari Covid-19 ini.
"Pembagian bingkisan sembako dan pengukuran suhu badan dilaksanakan pemuda/pemudi mushala dengan tetap memperhatikan protokol yang berlaku seperti menggunakan masker dan sarung tangan," ujarnya.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh donatur yang telah ikut berpartisipasi dalam kegiatan bakti sosial tersebut. Sehingga, kegiatan yang dilakukan dalam status tanggap darurat bencana Covid-19 di DIY saat ini dapat terus berlanjut dan menjadi motivasi kepada masyarakat luas untuk mendukung kegiatan yang dilakukan.
"Kita berharap musibah ini segera berakhir dan seganap jamaah senantiasa berdoa agar dijauhkan dari musibah atau wabah ini dan senantiasa sabar menghadapinya," katanya.
Selama masa tanggap darurat bencana Covid-19 ini, Mushala Babul Khoir telah menerapkan protokol kesehatan yang berlaku. Mulai dari membersihkan mushala minimal dua kali sehari, menyimpan karpet, melakukan penyemprotan dengan disinfektan di lingkungan mushola secara rutin.
"Juga meniadakan kegiatan jamaah shalat fardhu untuk sementara sebagai bentuk social atau physical distancing sesuai fatwa MUI dan Muhammadiyah, dan langkah lainnya sesuai protokol yang berlaku," jelasnya.