Selasa 07 Apr 2020 08:39 WIB

Jadi Aktivis Dasa Wisma, Anak Muda Ikut Perangi Covid-19

Mereka berkeliling melakukan penyemprotan disinfektan ke rumah 150 kepala keluarga.

Komunitas Relawan C-19 melakukan penyemprotan disinfektan guna mencegah penyebaran virus corona di wilayah Kelurahan Cisalak, Kecamatan Sukmajaya, Depok, akhir Maret 2020.
Foto: ist
Komunitas Relawan C-19 melakukan penyemprotan disinfektan guna mencegah penyebaran virus corona di wilayah Kelurahan Cisalak, Kecamatan Sukmajaya, Depok, akhir Maret 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kepekaan sosial tinggi diperlihatkan oleh anak-anak muda.  Mereka ikut merespons potensi sebaran Covid-19 di lingkungan sekitar secara begotong-royong. Menggunakan media program 10 Rumah Aman milik Kantor Staf Presiden (KSP), mereka turun tangan langsung menjadi aktivis Dasa Wisma. Aksinya dengan melakukan penyemprotan disinfektan anti Covid-19.

Hal ini dilakukan kaum milenial RT 10/RW 03, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan. Tergabung bersama Remaja Karang Taruna/Ikatan Remaja Sepuluh Tiga (Iresti), sebanyak tujuh anggotanya melakukan penyemprotan disinfektan, Ahad (5/4). Menggunakan peralatan lengkap dan memenuhi aspek keamanan, mereka berkeliling melakukan penyemprotan disinfektan. Mendatangi rumah sekitar 150 kepala keluarga satu per satu.

“Covid-19 menjadi isu bersama yang harus dihadapi dan ditanggulangi secara bergotong royong. Untuk itu, kami melakukan penyemprotan. Harapannya, wilayah kami tetap terbebas dari pandemi Covid-19. Selaku generasi penerus bangsa, aksi ini tentu menjadi bentuk riil kepedulian kami kepada lingkungan,” ungkap Anggota Remaja Karang Taruna/Iresti Achmad Al Hafiz, dalam siaran persnya, Selasa (7/4).

Serupa RT 10/RW 03, Pondok Labu, Cilandak, kepedulian para anak muda juga tampak di RT 014/RW 02 Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Dilakukan secara swadaya, kaum remaja juga aktif sebagai aktivis Dasa Wisma. Tugas mereka bahkan cukup beragam untuk memastikan 38 rumah warganya negatif Covid-19. Ketua RT 014/RW 02 Bendungan Hilir, Rani Eddy, mengatakan, aktifnya para milenial jadi keuntungan.

“Kepedulian para anak muda ini sangat menginspirasi. Meski tugas rutinnya banyak, mereka tetap jadi aktivis Dasa Wisma. Mereka terlibat hampir di semua action program 10 Rumah Aman. Selain kegiatan penyemprotan, mereka juga aktif mendata suhu tubuh warga dan sosialisasi amal. Bergabungnya para anak muda ini membuat tugas kami semakin ringan,” kata Rani.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement