Senin 06 Apr 2020 21:18 WIB

Erick Thohir Cek Kesiapan Lab RSPJ Tangani Kasus Covid

Erick Thohir mengataan RSPJ dilengkapi dengan alat PCR yang mamou uji 1.300 sampel.

Rep: Rizkyan adiyudha/ Red: Dwi Murdaningsih
Menteri BUMN Erick Thohir (kedua kiri) meninjau salah satu ruang modular di Rumah Sakit Pertamina Jaya, Cempaka Putih, Jakarta, Senin (6/4/2020). Rumah Sakit darurat COVID-19 tersebut berkapasitas sebanyak 160 tempat tidur dalam ruangan dan 65 kamar isolasi bertekanan negatif untuk merawat pasien positif COVID-19 sesuai standar yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO
Foto: ANTARA/m risyal hidayat
Menteri BUMN Erick Thohir (kedua kiri) meninjau salah satu ruang modular di Rumah Sakit Pertamina Jaya, Cempaka Putih, Jakarta, Senin (6/4/2020). Rumah Sakit darurat COVID-19 tersebut berkapasitas sebanyak 160 tempat tidur dalam ruangan dan 65 kamar isolasi bertekanan negatif untuk merawat pasien positif COVID-19 sesuai standar yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir meninjau kesiapan fasilitas kesehatan di Rumah Sakit Pertamina Jakarta (RSPJ) dan fasilitas Lab serta Hotel Patra Jasa. Pemerintah telah menjadikan RSPJ sebagai rumah sakit rujukan Covid-19 dan Patra Jasa sebagai tempat tinggal tenaga medis.

Di RSPJ sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang mendukung penanganan covid-19. Khusus untuk laboratorium, sudah siap alat test dari Roche yang mampu melakukan test 1.300 sampel setiap harinya. Alat ini akan menganalisa asam nukleat yang diekstraksi dari air liur atau lendir pasien dan membandingkannya dengan urutan yang ditemukan pada strain virus corona dan dapat memberikan hasil tes dalam waktu 6 jam.

Baca Juga

Berdasarkan pada teknologi PCR, sistem ini memberikan kinerja yang terbukti dengan otomatisasi penuh, peningkatan efisiensi, waktu penyelesaian yang cepat, dan konektivitas trek lengkap yang divalidasi untuk pengujian molekuler.

"Kami di Kementerian BUMN terus berperan aktif membantu menangani pasien Covid-19 serta melakukan upaya-upaya pencegahan penyebarannya," kata Erick Thohir dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (6/4).

Dia mengatakan, tes menjadi sangat penting untuk menangani Covid-19. Menurutnya, mesin untuk memproses hasil tes Covid-19 di RSPJ dapat segera digunakan pekan ini. Menurut Erick, mesin yang sanggup membaca lebih dari 1.300 tes per hari itu merupakan bentuk sinergi dari sejumlah BUMN.

photo
Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) berfoto bersama paramedis Rumah Sakit Pertamina Jaya, Cempaka Putih, Jakarta, Senin (6/4/2020). Rumah Sakit darurat COVID-19 tersebut berkapasitas sebanyak 160 tempat tidur dalam ruangan dan 65 kamar isolasi bertekanan negatif untuk merawat pasien positif COVID-19 sesuai standar yang ditetapkan oleh WHO. - (Dok BUMN)

Direktur SDM Pertamina Kushartanto mengatakan, penyiapan fasilitas tersebut sebagai merupakan bagian dari peran Pertamina dalam membantu menangani pasien Covid-19 yang terus bertambah. Dia melanjutkan, sarana rumah sakit darurat dan rumah sakit rujukan sudah mencapai sekitar 90 persen selama tiga pekan pengerjaan.

Dia mengungkapkan, hampir 800 tenaga medis juga telah disiapkan. Begitu juga dengan tenaga pendukung yang telah diproses melalui rekrutmen dan juga mendayagunakan SDM yang ada di RSPJ.

"Pertamina juga telah menyiapkan 52 kamar hotel untuk tenaga medis," katanya.

Direktur Utama IHC Fathema mengungkapkan bahwa sedikitnya 90 bed modular di arena hotel Patra Jasa juga telah disiapkan. Dia mengatakan, rehab dilakukan untuk ruang tempat tidur setingkat intensive Care Unit (ICU) dan Non ICU, laboratorium diagnostic, radiologi serta ruang IGD serta fasilitas pendukung lainnya di RSPJ. 

Dia mengatakan, perbaikan 65 ruang di RSPJ meliputi saluran air, gas medis, elektrikal, elektronika dan pengadaan instalasi AHU. RSPJ dilengkapi dengan Command Center yang mengoneksikan 70 Rumah Sakit BUMN di seluruh Indonesia.

Dia mengatakan, Comand Center itu mempermudah arus informasi akan lokasi rumah sakit yang kekurangan alat dan kesediaan kamar. Hal tersebut juga memudahkan antisipasi pasien serta memastikan layanan prima bagi mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement