REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan jumlah pasien virus corona baru (Covid-19) di wilayah itu yang dinyatakan sembuh bertambah delapan orang. Dengan demikian, totalnya menjadi 38 orang.
"Kemarin terkonversi negatif 30 orang, kemudian sekarang pasien sembuh COVID-19 bertambah delapan orang sehingga total 38 orang atau 20,3 persen," ujar dia kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Ahad (5/4) malam.
Sebanyak delapan pasien sembuh sesuai data yang masuk ke Gugus Tugas Percepatan Penanganan Provinsi Jawa Timur, yakni masing-masing empat orang asal Kota Surabaya dan Kabupaten Malang. Secara rinci, jumlah pasien yang terkonversi negatif atau sembuh 38 orang yang masing-masing 21 orang berasal dari Kota Surabaya, delapan orang asal Magetan, empat orang asal Kabupaten Malang, tiga orang asal Kota Malang, serta masing-masing satu orang asal Kabupaten Blitar dan Kota Blitar.
Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut, mengapresiasi semua pihak yang membantu dan berusaha merawat pasien dengan baik, terutama tim medis di sejumlah rumah sakit. "Terima kasih kami sampaikan ke tim medis. Jangan pernah lelah untuk bersemangat dan memberikan yang terbaik. Semuanya mari berdoa agar badai Covid-19 ini segera berlalu," ucap mantan Menteri Sosial tersebut.
Untuk kasus meninggal dunia karena Covid-19 di Jatim sampai Minggu ini tetap dibandingkan sehari sebelumnya, yakni 14 orang atau 7,4 persen. Jumlah pasien terkonfirmasi positif di Jatim pada Ahad, pukul 17.00 WIB menjadi 187 orang, atau bertambah 35 orang dibandingkan dengan sehari sebelumnya yang mencapai 152 orang.
Warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 926 orang atau bertambah dari data sehari sebelumnya yang 780 orang, sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 10.636 orang atau meningkat dari sehari sebelumnya yang 10.116 orang.