REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Angka kematian di Inggris akibat virus Corona Covid-19 bisa meningkat menjadi antara 7.000-20 ribu di bawah langkah-langkah yang diambil untuk memperlambat penyebaran virus tersebut.
Demikian disampaikan Neil Ferguson, seorang profesor pada Imperial College di London yang telah membantu pemerintah merancang langkah penanganan wabah tersebut.
"Kita sudah mengalami kurva perkembangan infeksi yang berlipat-lipat, yang kita sempat hentikan pada waktu tertentu," kata ahli epidemiologi itu dalam program Andrew Marr di BBC.
Saat ini, kata ia, Inggri belum punya kemampuan untuk mengukur secara pasti berapa banyak orang yang sudah terinfeksi. Termasuk lewat tes antibodi. "Dan karenanya kami membuat perkiraan statistik tentang hal itu.
"Menurut kami, jumlahnya bisa berkisar antara 7.000 dan sedikit lebih dari 20.000."