REPUBLIKA.CO.ID,BANDAR LAMPUNG -- Jumlah pasien positif terinfeksi virus corona (Covid-19) di Lampung bertambah dua lagi menjadi 13 orang, Ahad (5/4). Meski demikian, wilayah Lampung masih ditetapkan zona hijau, dan tetap melakukan pengetatan pemeriksaan kondisi kesehatan di berbagai tempat.
"ODP (orang dalam pemantauan) dan PDP (pasien dalam pengawasan) masih bertambah, tapi sampai saat ini, Lampung masih masuk zona hijau," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lampung yang juga Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Lampung dr Reihana dalam keterangan persnya di Bandar Lampung, Ahad (5/4) petang.
Meski pemerintah pusat masih menetapkan Lampung sebagai zona hijau, Reihana mengatakan, protokol kesehatan yang telah ditentukan tetap dijalankan dengan ketat. Pemeriksaan kesehatan penumpang atau orang yang masuk ke Lampung baik melalui Pelabuhan Bakauheni, Bandara Radin Inten maupun terminal tetap dilakukan sedetil-detilnya.
"Lebih memperketat pemeriksaan di (Pelabuhan) Bakauheni, bandara, kerja sama dengan KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) , PT ASDP, Dishub. Kami cek dari nama-nama penumpang kapal, diserahkan ke kami (Gugus Tugas), mulai dari pembelian karcis mendata identitas sedetil-detilnya, nama nomor HP dan mau ke mana, desanya apa dan dimana, kami dapat melacak dengan Diskes dan Dishub, surveylence penumpang tersebut," ujarnya.
Mengenai penambahan dua pasien positif Covid-19, Reihana mengatakan kedua pasien tersebut warga Bandar Lampung. pasien positif 12 (53 tahun), perempuan, warga Bandar Lampung. Ia terkonfirmasi dari hasil tracing dengan pasien positif lainnya. Saat itu, pasien 12 dalam kondisi sehat, namun hasil laboratoriumnya positif.
Pasien terkonfirmasi kedua pasien 13 (63 tahun), laki-laki, warga Bandar Lampung. Pasien ini sudah masuk PDP dan dirawat dan diisolasi di RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung. Hasil laboratorium pasien 63 tahun tersebut positif. "Pasien 12 tidak perlu tracing, hasil positif pasien lainnya. Pasien 13 besok trancing karena pendataan sudah ada, tinggal pemeriksaan lanjutannya dan pemeriksaan swab," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika