REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA - Direktur Daerah Tertinggal dan Perdesaan, Bappenas yang juga sebagai Sekretaris Desk Papua, Bappenas, Velix Wanggai angkat jempol pada langkah Bupati Paniai Meki Nawipa yang menerbangkan pesawat sendiri untuk membawa alat kesehatan di wilayah adat Mee Pago dalam upaya pencegahan virus corona.
"Sebagai komitmen kemanusiaan untuk masyarakat Papua, Bupati Paniai Meki Nawipa yang berlatar belakang seorang pilot, bahkan menerbangkan sendiri pesawat pribadinya untuk mengirimkan sarana dan prasarana kesehatan di wilayah terpencil di pedalaman, baik di Paniai dan Deiyai," kata Velix Wanggai dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/4).
Sekedar diketahui, Meki Nawipa sebelumnya adalah seorang pilot dan memiliki pesawat yang stand by di Sentani, Kabupaten Jayapura. Ia menempuh pendidikan di Deraya Flying School, Halim, mulai tahun 2000, sehingga memperoleh sertifikat Private Pilot Licence (PPL).
Kemudian, Meki merantau ke negeri Kanguru, untuk melanjutkan sekolah penerbangan di Bible College of Victoria (BCV) di Melbourne, Australia. Sejak 2008, Meki Nawipa memulai penerbangan di Papua yang melayani daerah-daerah terpencil dengan penduduk yang tersebar di Bumi Cenderawasih.
"Melihat situasi sosial yang terjadi masyarakat, sudah pasti Meki Nawpa berkomitmen untuk pulang ke kampungnya di Paniai pada 2018 sebagai Bupati Paniai," katanya.
Dengan bantuan pesawat pribadi dari Bupati Meki Nawipa, merupakan pesan kemanusiaan, sekaligus sebagai terobosan kebijakan untuk memperkuat pelayanan kesehatan bergerak melalui flying health services," katanya.
"Komitmen dari Bupati Paniai mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, baik dari Pemda lainnnya di tanah Papua maupun jajaran Pemerintah Pusat yang sedang menangani Covid-19 ini," ujarnya.