REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Pemerintah Kabupaten Purbalingga mulai melaksanakan program jaringan pengaman sosial. Dalam program itu, Pemkab membagikan paket sembako bagi warga yang terdampak wabah Covid-19.
Seperti yang dilaksanakan Jumat (3/4), Bupati Dyah Hayuning Pratiwi dan Komandan Kodim 0702 Yudi Novrizal, membagikan 1.900 paket sembako pada para abang becak dan tukang ojek di wilayah Kota Purbalingga. ''Paket sembako ini kita bagikan pada abang becak dan pengemudi Ojek Online, karena mereka sangat merasakan dampak pandemi Covid-19,'' kata Bupati.
Proses pembagian sembako ini, dilakukan secara bertahap untuk mengurangi kerumunan massa. Proses pembagian dilakukan menjadi 4 sesi, dalam tiga hari. ''Jangan sampai, pembagian sembako ini menjadi tempat kerumunan massa,'' katanya.
Pembagian sembako di halaman depan pendopo Setda Purbalingga, dilakukan sedemikian rupa dengan menerapkan pola sosial distancing. Sebelum memasuki halaman pendopo, semua pengemudi becak dan ojol disemprot desinfektan untuk meminimalisir penyebaran virus.
Muchson (60), salah satu abang becak mengaku bersyukur mendapat paket sembako gratis. Dia mengaku, setelah penyakit COVID-19 mewabah, pendapatannya turun dratis. Bahkan sering kali tidak mendapat penumpang dalam sehari. ''Paket sembako berupa beras lima kilogram, bisa untuk masak paling tidak 3 hari,'' katanya.
Bupati menyebutkan, paket pembagian sembako ini merupakan hasil kerjasama Pemkab dengan Forum BUMD. Paket yang dibagikan terdiri dari beras sebanyak 5 kg, kerupuk, mie instan, kecap dan minyak goreng 1 liter.