REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan hingga Sabtu (4/4) tak ada tambahan pasien positif virus Corona atau COVID-19 baru di wilayahnya atau tetap 152 orang.
"Dibandingkan sehari sebelumnya, datanya tetap atau 152 orang yang terkonfirmasi positif," ujarnya kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (4/4).
Secara rinci mengenai data pasien positif COVID-19, di Surabaya terdapat 77 orang, Sidoarjo (14), Lamongan (10), Magetan (9), Situbondo (6), Kabupaten Malang (5), Kota Malang (5) dan Nganjuk (4).
Kemudian, Gresik (4), Kabupaten Kediri (4), Lumajang (3), Jember (2), Kota Batu (1), Kota Blitar (1), Kabupaten Blitar (1), Kota Kediri (1), Tulungagung (1), Banyuwangi (1), Pamekasan (1), Jombang (1), dan Kabupaten Madiun (1).
Kemudian, untuk warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 780 orang atau bertambah dari data sehari sebelumnya yang jumlahnya sebanyak 717 orang. Sementara, orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 10.116 orang atau meningkat dari sehari sebelumnya yang berjumlah 9.435 orang.
Khofifah juga tak berhenti berpesan kepada seluruh warga Jatim untuk selalu memperhatikan anjuran pemerintah, seperti tinggal di rumah serta menjalankan pola hidup bersih dan sehat.
Selain itu, mantan Menteri Sosial tersebut juga mengingatkan menjaga pola phsyical distancing, kemudian berjemur di bawah sinar matahari setiap harinya sekitar pukul 10.00 WIB untuk menambah imunitas tubuh.
Tentang daerah terjangkit, saat ini di Jatim totalnya tetap 21 kabupaten dan kota berstatus "zona merah" yakni yang di daerahnya terdapat pasien terkonfirmasi positif COVID-19.