REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memberikan pelatihan terhadap pengemudi dan asisten pengemudi yang bertugas mengantar tenaga medis. Pemberian pelatihan secara daring itu demi kenyamanan tenaga medis yang kini menjadi garda terdepan penanganan pandemi Covid-19.
Pelaksana tugas Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf, Frans X Teguh mengatakan, pelatihan diberikan kepada 60 pengemudi dan asisten pengemudi dari tiga perusahaan, yakni AntaVaya Transportation, White Horse Group, dan Panorama Destination masing-masing 20 orang.
“Mereka dibekali dengan materi yang akan disampaikan oleh para narasumber yang kompeten, yaitu dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Kesehatan. Diharapkan muatan dari pelatihan ini dapat memberikan bekal pengetahuan yang menyeluruh bagi pengemudi dan asisten pengemudi,” kata Frans, Jumat (3/4).
Kemenparekraf telah menjalin kerja sama dengan hotel dan juga penyedia sarana transportasi untuk memberikan tempat menginap dan transportasi bagi tenaga kesehatan. Fransmenjelaskan, kesiapan para pengemudi dan asisten pengemudi menjadi salah satu poin penting yang harus diperhatikan.
Dalam sektor pariwisata, pengemudi merupakan salah satu ujung tombak yang berinteraksi langsung dengan wisatawan. Sehingga dalam kondisi apapun harus tetap memberikan pelayanan yang berkualitas dan disesuaikan dengan kondisi saat ini atau protokol kesehatan/sosial dan physical distancing.
“Diharapkan para peserta dapat mengikuti pembekalan dan pelatihan ini dengan baik, sehingga kita dapat berkontribusi dengan maksimal dalam penanganan Covid-19 dan pariwisata dapat kembali tumbuh dan berkembang,” kata dia.