REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Tiga Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Provinsi Jambi disiapkan untuk menambah jumlah rumah sakit rujukan penanganan pasien Covid-19 di daerah itu. Hal itu diungkapkan oleh Gubernur Jambi H Fachrori Umar di Jambi, Jumat (3/4) saat memimpin rapat bersama para kepala daerah melalui media conference terkait penanganan Covid-19 di daerah itu.
Ketiga rumah sakit umum daerah yang akan disiapkan menjadi rumah sakit rujukan itu adalah Rumah Sakit Ahmad Ripin Muarojambi, Rumah Sakit Siloam Kota Jambi, dan Rumah Sakit Khatib Quzwain Sarolangun. Hal itu dilakukan dalam upaya memenuhi dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dalam penanganan Covid-19.
Sebelumnya, sebanyak enam rumah sakit telah ditunjuk untuk menangani pasien dalam perawatan (PDP) terkait kasus Covid-19. Selain RSUD Raden Mattaher Jambi, juga lima rumah sakit daerah yakni Rumah Sakit H Abdul Manap Kota Jambi Rumah Sakit Daud Arif Kuala Tungkal Rumah Sakit Hanafie Bungo Rumah Sakit Hamba Batang Hari Rumah Sakit HA Thalib Kerinci.
Gubernur mengatakan Pemprov Jambi sendiri sudah melakukan berbagai macam upaya yang dijabarkan ke dalam beberapa kegiatan melalui Gugus Tugas Penanganan Covid-19.
Dalam rapat itu Gubernur Jambi selaku Ketua Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Jambi memberi arahan agar semua kepala daerah mencermati perkembangan dan permasalahan penyebaran Covid-19 di Indonesia dan Provinsi Jambi khususnya dimana sudah ditemukan dua kasus positif dan terjadi peningkatan jumlah Orang Dalam Pemantauan(ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Pihaknya telah melakukan pelatihan kepada petugas laboratorium dari seluruh kabupaten/kota sebanyak dua angkatan untuk pengambilan swab/lab, menyiapkan tempat karantina untuk petugas kesehatan di LPMP, melakukan sosialisasi dan pelatihan singkat penggunaan APD dan penanganan jenazah kepada petugas Basarnas, PMI, TNI dan Polri Serta relawan.
Selain itu emeriksaan rapid diagnostic test pada PDP, ODP, atau kontak erat resiko tinggi dan memperkuat pelaksanaan surveilans dan penyelidikan epidemiologi.
"Pada Gugus Tugas pencegahan kita melakukan penyemprotan disinfektan di fasilitas umum secara berkesinambungan," kata Gubernur.
Selain itu memperketat dan memperkuat screening di pintu-pintu masuk provinsi, baik di bandara, pelabuhan, terminal dan terakhir sudah membuat lima posko di pintu masuk/perbatasan antar provinsi untuk mengidentifikasi orang dan barang dimana posko ini aktif 24 jam pada perbatasan Sumsel, Riau, Sarolangun, dan Tanjungjabung Timur.
Pemprov juga menyiapkan bantuan sosial bagi kelompok masyarakat misalnya lansia dan disabilitas. Mendistribusikan APD sebanyak 1.000 kemudian masker serta cairan disinfektan.
Gubernur juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan tinggi kepada bupati dan walikota se-Provinsi Jambi yang telah berjuang dengan segala daya dan upaya untuk dan bahu-membahu dengan masyarakat dalam memutuskan rantai penyebaran Covid-19.