REPUBLIKA.CO.ID, GOWA -- Pemerintah Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan menyiapkan 10 ton beras untuk memenuhi kebutuhan pokok warganya yang sedang melakukan isolasi diri di rumahnya setelah kontak langsung dengan pasien positif Corona Virus Disease (Covid-19).
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan, 10 ton beras itu disiapkan langsung oleh Dinas Ketahanan Pangan (DKP) untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dari warga yang melakukan isolasi diri.
"Semua kebutuhan pokoknya sudah siap dan bahkan beberapa tempat itu sudah didistribusikan ke rumah warga yang sedang melakukan isolasi diri," ujarnya di Gowa, Jumat (3/4).
Ia mengatakan semua paket yang diberikan kepada warga itu ada dalam paket dengan berbagai jenis kebutuhan yang berjumlah sembilan bahan pokok (sembako). Beberapa kebutuhan pokok yakni beras, telur, ikan kaleng, minyak goreng, susu, daging, elpiji, multivitamin dan garam yang menjadi kebutuhan harian.
Distribusi paket sembako untuk warga yang melakukan isolasi diri terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Gowa melalui Dinas Sosial berkerjasama pemangku kepentingan lainnya.
Kepala Dinas Sosial Gowa Syamsuddin Bidol menambahkan, bagi warga yang terdata memiliki balita akan dilengkapi dengan perlengkapan bayi seperti makanan bayi, susu bayi, popok, dan lainnya.
"Sembako ini diberikan atas instruksi Bapak Bupati Gowa agar warga yang masuk dalam ODP, PDP bahkan positif bisa melakukan isolasi mandiri secara disiplin. Termasuk bersama keluarganya, sehingga penyebaran virusnya bisa betul-betul terputus," ujarnya.
Khusus untuk kebutuhan beras yang disiapkan dalam paket sembako disiapkan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Gowa. Sekitar 10 ton beras disiapkan untuk memenuhi kebutuhan masing-masing yang terdata.
"Dinas Ketahanan menyiapkan 10 ton sebagai bentuk antisipasi. Tapi kita harap dan berdoa semoga beras yang disiapkan tidak terdistribusi seluruhnya, karena jika demikian artinya banyak warga kita yang teridentifikasi," ucapnya.