REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengumumkan operasional kereta rel listrik (KRL) mulai Selasa 7 April 2020 akan berubah menjadi pukul 04.00 hingga pukul 20.00 setiap hari. Penyesuaian seiring dengan penurunan jumlah penumpang hingga 70 persen lebih.
Terhitung sebelumnya jumlah penumpang mencapai 900.000 hingga 1,1 juta per hari. Saat ini hanya sekitar 220.000 pengguna tiap harinya.
Direktur Utama PT KCI Wiwik Widayanti dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (3/4), mengatakan waktu operasional KRL juga sejalan dengan penyesuaian jam operasional berbagai moda transportasi publik lainnya di Jakarta.
Dari data selama dua pekan terakhir, jumlah pengguna KRL telah berkurang drastis pada waktu- waktu antara lain pukul 10:00 - 15:00 WIB dan setelah pukul 20:00 WIB.
“Atas dasar perubahan mobilitas pengguna tersebut, jam operasional disesuaikan menjadi 04:00 - 20:00 WIB, dengan pengurangan frekuensi kereta di luar jam sibuk. Penyesuaian jam operasional KRL ini mulai berlaku sejak Selasa 7 April 2020 untuk seluruh lintas operasional / rute KRL Commuter Line,” jelas Wiwik.
Dengan penyesuaian jam operasional menjadi 04:00 – 20:00 WIB, mulai Selasa 7 April 2020, KRL di tiap lintas akan beroperasi dengan rincian:
Lintas Bogor/Depok–Jakarta Kota PP
Headway (jarak waktu antar kereta) pada pagi hari: 5 hingga 10 menit.
Headway pada siang hari: 30-60 menit.
KA pertama dari Bogor tujuan Jakarta Kota: KA 1045, berangkat 04:02 WIB.
KA terakhir dari Jakarta Kota tujuan Bogor: KA 1208, berangkat 19:55 WIB.
Lintas Bogor/Depok/Nambo–Angke/Jatinegara PP.
Headway (jarak waktu antar kereta) pada pagi hari: 5-10 menit.
Headway pada siang hari 30-60 menit.
KA pertama dari Bogor tujuan Angke: KA 1601, berangkat 04:07 WIB.
KA terakhir dari Angke tujuan Bogor: KA 1576, berangkat 20:02 WIB.
KA terakhir dari Jatinegara tujuan Bogor : KA 1809/1810, berangkat 19:01 WIB.
Lintas Cikarang/Bekasi–Jakarta Kota PP
Headway (jarak waktu antar kereta) pada pagi hari: 15-30 menit.
Headway pada siang hari: 30-60 menit.
Untuk pemberangkatan dan tujuan Cikarang mengikuti jadwal esksisting dengan jam operasional 04:00–20:00 WIB.
KA pertama dari Bekasi tujuan Jakarta Kota: KA 1315, berangkat 04:38 WIB.
KA pertama dari Cikarang tujuan Jakarta Kota: KA 1319, berangkat 04:40 WIB.
KA terakhir dari Jakarta Kota tujuan Bekasi: KA 1438, berangkat 19:49 WIB.
KA terakhir dari Jakarta Kota tujuan Cikarang (via Pasar Senen) : KA 1496, berangkat 19:05 WIB.
Lintas Rangkasbitung/Maja/Parungpanjang/Serpong–Tanah Abang PP
Headway (jarak waktu antar kereta) pada pagi hari: 10-30 menit.
Headway pada siang hari: 30-60 menit.
Untuk pemberangkatan dan tujuan Rangkasbitung mengikuti jadwal esksisting dengan jam operasional 04:00–20:00 WIB.
KA pertama dari Rangkasbitung tujuan Tanah Abang: KA 1923, berangkat 04:00 WIB.
KA terakhir dari Tanah Abang tujuan Rangkasbitung : KA 2078, berangkat 19:15 WIB.
KA terakhir dari Tanah Abang tujuan Serpong : KA 2088, berangkat 20:05 WIB
Lintas Tangerang–Duri PP
Headway (jarak waktu antar kereta) pada pagi hari: 15-30 menit
Headway pada siang hari: 30-60 menit
KA pertama dari Tangerang tujuan Duri: KA 2203, berangkat 04:30 WIB.
KA terakhir dari Duri tujuan Tangerang: KA 2298, berangkat 20:06 WIB.
Lintas Tanjung Priok – Jakarta Kota PP
Headway (jarak waktu antar kereta) pada pagi hari: 15-30 menit.
Headway pada siang hari: 30 - 60 menit.
KA pertama dari Tanjung Priok tujuan Jakarta Kota: KA 2351, berangkat 06:30 WIB.
KA pertama dari Jakarta Kota tujuan Tanjung Priok: KA 2350, berangkat 06:00 WIB.
KA terakhir dari Tanjung Priok tujuan Jakarta Kota: KA 2405, berangkat 20:00 WIB.
KA terakhir dari Jakarta Kota tujuan Tanjung Priok: KA 2404, berangkat 19:30 WIB
Penumpang diimbau ikuti protokol
“Selain itu kami juga terus menghimbau dan meminta kerja sama seluruh pengguna KRL untuk mengikuti protokol mencegah penyebaran Covid-19 di transportasi publik dengan mengikuti pemeriksaan suhu tubuh sebelum menggunakan KRL, cuci tangan menggunakan wastafel maupun cairan pembersih tangan yang tersedia, serta menjaga jarak dengan sesama pengguna KRL lainnya,” kata Wiwik.
Untuk menjaga jarak ini PT KCI telah mengatur agar bangku panjang di dalam kereta diisi empat orang saja, sementara tempat duduk prioritas cukup diisi dua orang. Jika tempat duduk telah terisi sesuai jumlah itu, pengguna dapat berdiri dengan tetap menjaga jarak dan tidak berhadap-hadapan.
Petugas pengawalan kereta juga akan mengarahkan selama perjalanan untuk memastikan upaya-upaya menjaga jarak tersebut telah diikuti para pengguna KRL.
“Meskipun demikian, PT KCI kembali menghimbau pengguna untuk tetap beraktivitas di rumah. Transportasi publik pada masa tanggap darurat pandemi virus corona ini tersedia untuk melayani mereka yang benar-benar memiliki kebutuhan mendesak,” ucap Wiwik.
Layanan KRL Commuter Line akan mengikuti perkembangan situasi terakhir dan kebijakan yang ditentukan oleh pemerintah. Rencana perubahan operasional dan layanan KRL selanjutnya akan tetap disampaikan melalui website www.krl.co.id dan akun sosial media resmi perusahaan di @commuterline.
Jadwal selengkapnya selama pembatasan operasional KRL juga dapat diunduh melalui situs web www.krl.co.id.