REPUBLIKA.CO.ID,GORONTALO -- Kabid Humas Polda Gorontalo, AKBP Wahyu Tri Cahyono menegaskan kepolisian terus melakukan pemantauan setiap unggahan yang ada di media sosial (medsos) untuk mencegah penyebaran informasi hoaks terkait virus corona baru atau Covid-19.
"Saat ini ada tiga kasus yang kita tangani terkait berita hoaks maupun provokasi di media sosial yang berhubungan dengan isu virus corona, satu ditangani oleh Polres Gorontalo Kota, satu di Subdit Cyber Polda dan satu ditangani oleh Polres Pohuwato," ungkapnya di Gorontalo, Kamis (2/4).
Wahyu meminta agar wabah corona jangan dijadikan sebagai bahan bercandaan, di mana seharusnya melakukan hal-hal yang produktif, saling memberikan semangat ataupun nasihat untuk melakukan physical distancing.
"Saat ini banyak kita temukan berita-berita hoaks tentang virus corona yang beredar di media sosial yang mengatakan bahwa Gorontalo sudah ada positif pasien Covid-19, namun setelah dicek di gugus tugas ternyata nihil alias tidak benar informasi tersebut," jelasnya.
Oleh karena itu, Wahyu mengingatkan kepada seluruh masyarakat di Provinsi Gorontalo untuk tidak mudah percaya dengan berita-berita hoaks dan jangan menjadi bagian dari penyebarnya.
"Terkait penanganan Covid-19 di wilayah Provinsi Gorontalo, Bapak Gubernur sudah menunjuk juru bicara gugus tugas yakni Sekda Provinsi Darda Daraba, sehingga berita atau informasi yang bukan berasal dari dari gugus tugas janganlah dipercaya," kata dia, lagi.
Kabid Humas pun meminta masyarakat agar tetap tenang dan waspada serta selalu ikuti petunjuk pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran corona.
"Kunci keberhasilan kita dalam mencegah penyebaran virus corona adalah disiplin dan kepatuhan terhadap kebijakan pemerintah sebagaimana ditegaskan di dalam maklumat Kapolri, oleh karenanya patuhi apa yang sudah menjadi kebijakan pemerintah untuk melakukan physical distancing, jaga kebersihan, selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, rajin berolah raga dan berjemur guna meningkatkan ketahanan tubuh," pungkasnya.