REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Jumlah warga yang meninggal akibat virus corona jenis baru atau Covid-19 di Kota Tangerang Selatan Banten melonjak menjadi 20 kasus dari sebelumnya enam kasus. Ada penambahan 14 kasus dari hari sebelumnya.
Hal tersebut berdasarkan data yang dipublikasi Gugus Tugas Covid-19 Kota Tangerang Selatan melalui halaman resminya per tanggal 2 April 2020 pukul 15.00 WIB.
Sementara itu, untuk jumlah kasus positif tercatat ada 40 orang, lalu orang dalam pemantauan (ODP) ada 363 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) ada 150 orang, sedangkan untuk yang sembuh ada enam orang.
Sebelumnya pada tanggal 1 April 2020, jumlah warga meninggal tercatat enam orang, ODP ada 336 orang, PDP ada 139 orang dan yang positif Covid-19 ada 38 orang.
Sebelumnya, Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany telah menyampaikan mengenai perpanjangan masa tanggap darurat bencana wabah penyakit Covid-19 hingga tanggal 29 Mei 2020 sesuai dengan keputusan pemerintah melalui Badan Nasional Penanggungan Bencana (BNPB).
Diakui Wali Kota Airin, merebaknya kasus virus corona di Kota Tangerang Selatan saat ini disebabkan kesadaran masyarakat dalam menjalankan imbauan pemerintah masih rendah, misalnya saja penerapan social distancing maupun physical distancing.
Bahkan, Airin mendapatkan laporan jika ada warga yang berkumpul di rumah makan. "Kasus ini terus meningkat setiap waktu karena kesadaran kita belum tinggi. Kami imbau agar masyarakat bisa menjalankannya sebab ini untuk kesehatan kita semua," ujarnya.